Rahasia di Balik Rasa Tak Pantas: Kenali Imposter Syndrome Sekarang

Imposter syndrome adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak pantas dengan pencapaian atau kesuksesan yang telah diraih. Meski kompeten, mereka kerap merasa kurang cerdas, kurang kreatif, atau tidak sehebat orang lain. Kondisi ini bisa melemahkan rasa percaya diri dan menghambat pertumbuhan pribadi.
Gejala paling umum adalah meragukan kemampuan sendiri dan sering membandingkan diri dengan orang lain. Lalu, apa saja penyebabnya? Berikut penjelasannya:
1. Pola asuh

Anak yang dibesarkan dengan tekanan tinggi untuk selalu berprestasi bisa tumbuh dengan rasa takut gagal. Dampaknya, ketika dewasa, mereka lebih rentan mengalami imposter syndrome.
2. Kepribadian

Orang yang perfeksionis atau selalu menetapkan standar tinggi sering takut tidak mampu mempertahankan performa. Ketakutan ini memicu keraguan diri meski sebenarnya mereka kompeten.
3. Lingkungan tempat kerja

Tempat kerja yang sangat kompetitif atau kritis bisa memperburuk perasaan tidak mampu. Apalagi jika kesalahan dihukum dan pencapaian jarang diapresiasi, imposter syndrome mudah muncul.
4. Faktor budaya

Norma atau pandangan negatif dari masyarakat bisa membuat seseorang meragukan kemampuan sendiri. Sejarah diskriminasi atau stereotip tertentu, misalnya, dapat menurunkan harga diri dan memicu rasa tidak pantas.
5.Transisi besar dalam hidup

Promosi, perubahan posisi, atau tanggung jawab baru sering menimbulkan rasa belum siap. Selama proses belajar menyesuaikan diri, seseorang bisa merasa tidak pantas dan ragu terhadap kemampuan diri sendiri.
Mengenali penyebab imposter syndrome adalah langkah awal untuk mengatasinya. Dengan sadar akan faktor-faktor ini, seseorang bisa mulai membangun rasa percaya diri dan menghargai kemampuan yang dimiliki.


















