Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saat Energi dan Motivasi Menghilang, Hidup Bisa Berantakan

Tidak bahagia.
ilustrasi tidak bahagia (pexels.com/Karolina Grabowska)

Energi dan motivasi menjadi dua faktor utama yang menjaga semangat seseorang dalam menjalani aktivitas. Meski dihadapkan pada berbagai persoalan, keduanya membuat seseorang tetap bertahan dan terdorong untuk memberikan yang terbaik.

Namun, dalam kondisi tertentu, energi dan motivasi bisa menurun. Bahkan, tak jarang keduanya menghilang secara bersamaan. Saat hal itu terjadi, hidup kerap terasa kacau dan sulit dikendalikan. Dari tujuh kondisi berikut, mana saja yang pernah kamu alami?

1. Perasaan putus asa

Tidak bahagia.
ilustrasi tidak bahagia (pexels.com/Cottonbro studio)

Secara ideal, setiap orang berharap energi dan motivasi selalu terjaga. Akan tetapi, sebagai manusia, tekanan hidup dan berbagai masalah kerap memicu penurunan semangat. Ketika energi dan motivasi melemah bersamaan, kekacauan pun tak terhindarkan.

Salah satu dampaknya adalah munculnya rasa putus asa. Semangat untuk meraih pencapaian terbaik memudar, digantikan pikiran negatif bahwa setiap usaha akan berakhir sia-sia. Ketika keputusasaan mendominasi, kemampuan untuk melihat dan memanfaatkan peluang berharga pun ikut menurun.

2. Kehilangan arah dan tujuan

Tidak bahagia.
ilustrasi tidak bahagia (pexels.com/Cottonbro studio)

Kehidupan yang tertata berawal dari arah dan tujuan yang jelas. Perencanaan dan strategi menjadi fondasi penting untuk meraih target hidup. Namun, saat energi dan motivasi menurun, seseorang bisa kehilangan arah. Rencana yang semula tersusun rapi mendadak terasa membingungkan, bahkan keputusan sederhana pun sulit diambil.

3. Penurunan produktivitas

Tidak bahagia.
ilustrasi tidak bahagia (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kondisi tersebut sering disertai rasa bosan berkepanjangan. Kehilangan energi dan motivasi dalam waktu bersamaan turut berdampak pada kualitas hidup, terutama produktivitas kerja. Fokus menurun, beban pekerjaan menumpuk, dan banyak urusan penting tak kunjung terselesaikan.

4. Terjebak stres dan kecemasan

Tidak bahagia.
ilustrasi tidak bahagia (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kehilangan energi dan motivasi dapat dialami siapa saja, tanpa memandang usia. Baik generasi muda maupun tua berpotensi merasakan kekacauan serupa. Tak jarang, situasi ini juga dibarengi stres dan kecemasan berlebih. Perasaan kehilangan kendali membuat pikiran dipenuhi hal-hal negatif dan tekanan emosional semakin berat.

5. Gangguan hubungan sosial

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Dampak lainnya terasa pada hubungan sosial. Emosi yang tidak stabil membuat seseorang mudah tersinggung. Perselisihan kecil bisa berkembang menjadi konflik berkepanjangan karena sulit mengendalikan amarah.

6. Perasaan tidak puas menjalani hidup

Tidak bahagia.
ilustrasi tidak bahagia (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Hidup tanpa kepuasan pun menjadi konsekuensi berikutnya. Seseorang merasa tidak pernah cukup, meski sebenarnya memiliki banyak hal yang patut disyukuri. Rasa kurang dan kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain terus mendominasi pikiran.

7. Rendahnya tingkat kepercayaan diri

Tidak percaya diri.
ilustrasi tidak percaya diri (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kepercayaan diri juga ikut merosot. Padahal, rasa percaya diri berperan besar dalam membangun optimisme dan pencapaian. Saat energi dan motivasi menghilang, seseorang cenderung merasa minder, tidak bersemangat, dan menjalani hidup sekadarnya.

Kehilangan energi dan motivasi memang bisa membuat hidup terasa kacau. Namun, kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Penting untuk segera menemukan kembali sumber energi dan motivasi agar kekacauan sesaat tidak berdampak pada aspek penting kehidupan dan kesuksesan jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

Anak Mudah Lupa saat Ulangan? Coba 5 Cara Ini

20 Des 2025, 03:00 WIBLife