Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bye-Bye Gengsi! Ini Alasan Kenapa Harus Stop Peduliin Omongan Orang 

dampak buruk jadi orang yang terlalu gengsi (pexels.com/Victoria Akvarel)

Samarinda, IDN Times - Pernah gak sih, kamu mau ngelakuin sesuatu, tapi tiba-tiba gengsi menghambat langkahmu? Misalnya, mau mulai usaha kecil-kecilan, tapi takut dicibir. Mau minta maaf duluan, tapi gengsi setinggi langit. Akhirnya, kita cuma diam di tempat tanpa perubahan.

Padahal, mempertahankan gengsi gak bikin hidupmu makin keren, lho! Malah bisa jadi penghalang buat berkembang. Yuk, kenali dampak buruknya dan mulai tinggalkan kebiasaan ini sekarang juga!

1.Menyulitkan diri sendiri

dampak buruk jadi orang yang terlalu gengsi (pexels.com/cottonbro)

Setiap kali ada kesempatan, rasa gengsi selalu bikin kamu mundur. Misalnya, kamu pengen belajar hal baru, tapi takut kelihatan bodoh. Padahal, semua orang juga pernah ada di fase belajar, kan? Kalau terus-terusan gini, kapan majunya?

2.Bikin kamu jadi makin overthinking

ilustrasi overthinking (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Gengsi sering bikin kita overthinking soal pendapat orang lain. Mau pakai baju yang beda dikit aja, takut dikomentarin. Mau coba sesuatu yang belum pernah dilakukan, takut diketawain. Padahal, orang lain gak terlalu peduli sama hidupmu, kok! Jadi, santai aja.

3.Bakal jadi boomerang untuk diri sendiri

dampak buruk jadi orang yang terlalu gengsi (pexels.com/RODNAE Productions)

Percaya atau enggak, orang yang terlalu gengsi sering jadi sasaran empuk buat dimanfaatkan. Misalnya, gengsi buat nolak ajakan yang gak nyaman, akhirnya malah sering diperalat. Kalau gak tegas, bisa-bisa kamu terus dimanfaatkan tanpa sadar!

4.Merasa sombong dan kurang bersyukur

ilustrasi merasa sombong dan kurang bersyukur (pexels.com/ArtHouse Studio)

Gengsi juga bikin kita suka membandingkan diri sama orang lain. Lihat teman punya gadget baru, langsung kepikiran buat beli juga, padahal gak butuh. Akhirnya, kita lupa bersyukur sama apa yang udah dimiliki dan selalu merasa kurang.

5.Sulit untuk berkembang

ilustrasi sulit untuk berkembang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Terlalu sibuk mempertahankan gengsi bisa bikin kita lupa buat belajar dari orang lain. Kita jadi gengsi buat bertanya, gengsi buat minta bantuan, dan gengsi buat mengakui kesalahan. Akibatnya, kita malah tertinggal dari orang-orang yang lebih fleksibel dan berani mencoba.

Jadi, daripada terus-terusan terjebak dalam gengsi yang gak ada manfaatnya, yuk mulai berani jadi diri sendiri! Fokus aja sama hal-hal yang bikin kamu bahagia dan berkembang. Hidupmu bakal jauh lebih ringan tanpa beban gengsi yang gak perlu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us