Perjuangan Bu Wati, Membangun Bank Sampah selama 15 Tahun
Ratusan bank sampah berhasil kurangi 28 persen sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), memancarkan inspirasi dari para perempuannya dalam merayakan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April.
Salah satu contohnya adalah Fatmawati, yang akrab dipanggil Bu Wati. Ia adalah seorang aktivis lingkungan paruh baya yang telah berhasil menjadi perintis Bank Sampah pertama di Kota Banjarmasin sejak tahun 2009, bermitra dengan rekannya, Faturrahman.
1. Bank sampah ajarkan peduli lingkungan
Dari Bu Wati, muncul inspirasi bahwa perempuan tidak hanya terbatas pada urusan dapur, melainkan juga mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dengan mengubah sampah rumah tangga menjadi sumber nilai ekonomis.
Berkat perjuangan Bu Wati dan rekan-rekannya, usaha bank sampah di Banjarmasin, yang pada awalnya hanya sejumlah kecil, kini telah berkembang menjadi 309 unit bank sampah.
Jumlah tersebut memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. Bank sampah telah berhasil mengurangi jumlah sampah hingga 28 persen dari sebelumnya mencapai 400-500 ton per hari, menurut data yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
Hingga saat ini, Bu Wati masih aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah. Tak jarang, ia diundang sebagai narasumber untuk membahas berbagai aspek terkait persoalan sampah.
Ia membagikan pengetahuan tentang praktik pengelolaan sampah yang tepat, termasuk cara membuat pupuk kompos padat dan cair secara langsung dari sumbernya, yaitu rumah tangga.
Baca Juga: Persiapan Pengamanan dan Arus Mudik Lebaran di Kota Banjarmasin