TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Edarkan Narkoba, Personel Polresta Pontianak Dipecat dan Dipenjara

Brigadir RT diancam hukuman 9 tahun penjara

Kapolresta Pontianak, Adhe Hariadi memimpin upacara PTDH. (IDN Times/Polresta Pontianak).

Pontianak, IDN Times - Personel Polresta Pontianak di Kalimantan Barat (Kalbar) dikenakan tindakan pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH), Rabu (10/1/2024). Kapolresta Pontianak Komisaris Besar Pol Adhe Hariadi memimpin langsung prosesi PTDH terhadap Brigadir Pol inisial RT sebagai personel Polri. 

Oknum personel Polri ini diketahui terlibat dalam praktik peredaran narkoba di Pontianak. 

1. Personel Polresta Pontianak terlibat kasus narkotika

Brigadir RT dipecat karena mengedarkan narkoba. (IDN Times/Polresta Pontianak).

Adhe memimpin upacara PTDH terhadap kasus peredaran narkoba oleh Brigadir RT. Dalam kesempatan itu pula, ia mengingatkan kepada seluruh personelnya agar tidak melakukan kesalahan yang sama. 

Brigadir RT terkena PTDH berdasarkan Pasal 5  Ayat (1) Huruf (B), Pasal 8 Huruf (C) Angka (1) Dan Pasal 13 Huruf (E), Perpol Nomor 7 Tahun 2002 tentang Kode Etik Profesi Polri dan Komisi Kode Etik Profesi Polri dan Pasal 13 Ayat (1) Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri serta Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri.

Baca Juga: Kiat Pengusaha Kopi Bertahan di Era Gempuran Tren Kopitiam Pontianak

2. Kapolresta Pontianak harap peristiwa ini tidak terjadi lagi

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi memimpin upacara PTDH. (IDN Times/Polresta Pontianak).

Dalam kesempatan itu, Adhe berharap agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Dia berkomitmen untuk memerangi dan memberantas penyalahgunaan narkoba.

“Saya minta peristiwa hari ini tidak akan terulang di lain waktu dan seterusnya, tentunya saya juga harus berkomitmen terhadap seluruh anggota Polresta Pontianak yang terlibat narkoba pasti akan saya tindak tegas,” sebut Adhe.

Adhe berharap seluruh personel tidak meniru perbuatan serupa maupun perbuatan tidak baik lainnya. Karena hal ini, kata Adhe, bukan hanya merugikan diri sendiri dan Institusi Polri, tapi juga termasuk keluarga juga ikut merasakan dampaknya.

“Agar lebih mawas diri jangan sampai larut dan hanyut oleh hawa nafsu yang dapat membawa kehancuran dalam menata karier, dan pelaksanaan tugas, hidup sesuai dengan kemampuan,” tegas Adhe.

Berita Terkini Lainnya