TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencabutan Nomor, 3 Paslon Gubernur Kalbar Ngomong soal Gen Z

Ketiga paslon punya program Gen Z

Momen pencabutan nomor undian paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. (IDN Times/Teri),

Pontianak, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat menggelar pengundian dan pencabutan nomor untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Tahun 2024 di Qubu Resort, pada Senin (23/9/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh tiga pasangan calon, yaitu Sutarmidji-Didi, Ria Norsan-Krisantus, dan Muda-Jakius. Setiap pasangan calon mempresentasikan visi dan misi mereka, termasuk program yang ditujukan untuk generasi muda atau Gen Z.

Dalam pencabutan nomor urut, pasangan Sutarmidji-Didi mendapatkan nomor urut 01, Ria Norsan-Krisantus mendapat nomor urut 02, dan Muda-Jakius memperoleh nomor urut 03.

1. Tingkatkan sumber daya manusia yang andal

Usai melakukan pencabutan nomor paslon, ketiga paslon memaparkan visi misinya, termasuk dengan menjabarkan seputar program anak muda atau gen Z yang akan diusung.

Pasangan Sutarmidji-Didi berencana akan mengajak Gen Z dan melihat tantangan kedepan untuk mereka. Program tersebut sudah dirancang dalam visi misi Sutarmidji-Didi.

“Program itu akan ada di dalam visi dan misi kita. Termasuk meningkatkan sumber daya manusia. Maka saya selalu bilang, kalau disuruh pilih sumber daya manusia yang handal atau sumber daya alam, saya selalu pilih sumber daya manusia yang handal,” terang Sutarmidji.

Baca Juga: Bangga Jadi Tuan Rumah, Pemprov Kalbar Dukung Daud Tumbangkan Lawan

2. Norsan-Krisantus akan buka lapangan kerja untuk Gen Z

Anak muda atau Gen Z saat ini menjadi kalangan pemilih terbanyak, paslon Norsan-Krisantus ternyata memiliki program untuk mereka. Norsan bilang, mereka akan membuka lapangan pekerjaan untuk generasi muda.

“Untuk tim milenial kita sudah membuat program selama ini mohon maaf milenial dipakai saat legislatif, kemudian saat pilkada mereka dipakai untuk mendongkrak suara tapi tidak diberdayakan ke depannya nanti milenial terutama Gen Z akan kita berdayakan akan kita beri kewenangan,” kata Norsan.

Bentuknya, kata Norsan, mereka akan membentuk UMKM dan akan diberdayakan oleh anak-anak muda. Sehingga anak muda atau Gen Z tersebut nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan lainnya.

“Dan insya Allah mereka ini banyak yang nganggur walaupun sudah sarjana. Ini kita akan memikirkan lapangan pekerjaan untuk mereka,” tegasnya.

3. Kolaborasi dengan gen Z

Sedangkan untuk paslon Muda-Jakius, mereka akan memperkuat peluang karena pemerintah hadir untuk menbuka peluang untuk manusia hidup layak, terlebih untuk generasi muda.

“Gen Z ini kan keresahan yang kita lihat aktivitas dan sekarang ini harus penuh kolaborasi dan kreativitas. Kita butuh cara yang kreatif tidak bisa standar-standar saja. Di situ peran pemerintah harus bisa melihat bakat dan memperkuat ruang-ruang itu,” tutur Muda.

Muda-Jakius akan mendorong kreativitas Gen Z dengan merespons keresahan mereka, hal ini dilakukan agar tidak banyak Gen Z yang menganggur dan akhirnya terjerumus.

“Kami punya konsep yang konkret yaitu melalui pola, tentunya memperkuat sistem datanya dulu supaya kita tahu apa potensi dari Gen Z ini, karena tidak kita seragamkan semua, jadi harus berbasis data yang lengkap. Dengan konsep ini kami yakin bahwa penguatan itu baik di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata bisa menggali SDM,” tukasnya.

Baca Juga: Sutarmidji-Didi Deklarasi di Gedung PCC hingga Lanjut ke KPU Kalbar

Berita Terkini Lainnya