Angka Stunting Kaltim Turun, Tiga Daerah Jadi Contoh Keberhasilan

19 Nov 2025, 17:00 WIB

Intervensi penanganan stunting melalui program ASHAT di Sumbawa Barat. (dok. Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi tiga daerah yang berhasil menurunkan prevalensi stunting, yaitu Kutai Kartanegara, Bontang, dan Samarinda. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kaltim sekaligus Ketua Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kaltim, Seno Aji, saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (18/11/2025).

Akun IG Pemprov Kaltim, menampilkan Wagub Seno Aji mengungkapkan, bahwa masih ada kabupaten dan kota yang belum menunjukkan penurunan signifikan. Karena itu, diperlukan perhatian dan langkah khusus agar prevalensi stunting dapat ditekan merata di seluruh daerah, sehingga rata-rata provinsi ikut turun sesuai target nasional.

1. Intervensi kunci di sektor kesehatan

Wagub Kaltim Seno Aji berikan sambutan di penandatanganan BAP Batas IKN dan BAP kerjasama pendidikan (IDN Times/Ervan)

Ia menjelaskan bahwa sesuai Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2021, pemerintah daerah harus memperkuat sejumlah intervensi kunci, terutama di sektor kesehatan. Di antaranya pemenuhan gizi ibu hamil, remaja putri, pemberian ASI eksklusif, imunisasi, penanganan gizi buruk, serta peningkatan akses sanitasi, air bersih, pendidikan, ketahanan pangan, dan lingkungan sehat.

2. Dukungan bagi daerah penanganan stunting

ilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemprov Kaltim juga siap memberikan dukungan anggaran bagi daerah yang mengajukan bantuan percepatan penurunan stunting. Sementara daerah yang tidak mengajukan dinilai memiliki strategi lain dalam menjalankan program pencegahan dan penanganan stunting.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub kembali menegaskan komitmen bersama untuk menurunkan prevalensi stunting Kaltim hingga mencapai 19 persen pada tahun depan.

3. Rakor daerah penanganan stunting di Kaltim

ilustrasi stunting (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Rakor turut dihadiri Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni sebagai narasumber, Wakil Wali Kota Bontang Abdul Haris, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Sekda Kukar Sunggono, Kepala BKKBN Kaltim dr Nurizky Permanazaty, Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, serta sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim.