Balikpapan, IDN Times - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui juru bicaranya, kembali mengumumkan dua anak yang meninggal dunia akibat hepatitis akut. Satu di antaranya berada di Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di Samarinda. Diketahui kasus itu terjadi pada anak usia 8 tahun.
"Benar yang diumumkan, tepatnya di Samarinda. Tetapi masih dugaan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Masitah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (13/5/2022).
Anak tersebut sebelumnya sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Tepian itu. Hanya saja, selang sehari lebaran, bocah tersebut pun akhirnya mengembuskan napas terakhir.
"Iya sempat dirawat, tapi meninggal satu hari setelah lebaran," terangnya.
Sementara penanganan terhadap anak itu sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Selain itu sebagai antisipasi menghadapi penyakit ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim juga sudah meneruskan surat edaran dari Kemenkes ke seluruh pelayanan kesehatan di Benua Etam.
Sementara itu, dalam pengawasannya, Dinkes Kaltim juga sudah mengedukasi masyarakat melalui media promosi. Dan meminta masyarakat untuk tidak panik mendengar kabar ini. "Masyarakat juga bisa mengakses laman resmi Dinkes, kita perkenalkan kasus ini dan bagaimana mencegahnya," terangnya.
Selain itu, Dinkes juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan se-Kaltim, yang sedang melaksanakan PTM 100 persen agar bisa mengedukasi anak-anak untuk tidak menggunakan tempat makan secara bergantian.
Karena diketahui penyakit ini dapat menular melalui makanan dan tempat makanan yang tidak bersih.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Kemenkes kasus hepatitis akut ini sudah menyerang tujuh anak dengan rentan usia 1-10 tahun.
Adapun detail informasinya, yaitu :