Damri Sediakan Tiket Rp300 Ribu untuk Rute Singkawang-Kuching

30 Jan 2024, 08:45 WIB

Menteri Perhubungan, Budi Karya meninjau bus rute Singkawang-Kuching. (IDN Times/Istimewa).

Pontianak, IDN Times - Baru dua bulan dibuka, trayek Damri Singkawang-Kuching meningkat. Warga antusias dengan dibukanya rute perjalanan ke Kuching dengan mudah. Okupansi bus Damri rute Singkawang-Kuching sebesar 60 persen.

Plt General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Ahmad Bukhari mengatakan, rute Damri Singkawang-Kuching ini baru dibuka pada 1 Desember 2023 lalu, namun animo warga cukup tinggi, khususnya mereka yang ingin berlibur.

“Kalau untuk trayek Singkawang-Kuching itu memang kita laksanakan mulai 1 Desember 2023 kemarin, terkait pelaksanaan itu bagian dari kesepakatan di sosial ekonomi Malaysia-Indonesia, Sosek Malindo yang merekomendasikan pelayanan angkutan lintas batas negara di rute tersebut,” ucap Ari, Senin (29/1/2024).

1. Kemenhub kunjungi pick up zone Damri di Singkawang

Kemenhub, Budi Karya Sumadi mengunjungi ALBN Damri Singkawang-Kuching. (IDN Times/Istimewa).

Kementerian Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengunjungi Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Minggu (28/1/2024). Kedatangan Kemenhub dalam rangka kunjungan kerja dan memantau trayek Damri rute Singkawang-Kuching.

Pick up zone Damri rute Singkawang-Kuching ini berada di area Singkawang Grand Mall (SGM). Menhub berharap dengan dibukanya rute perjalanan darat Singkawang-Kuching ini dapat mempermudah mobilitas warga Singkawang, Kalbar.

“Kita kemarin kedatangan Pak Menhub beliau meninjau langsung pick up zone ALBN di SGM, beliau melihat pelayanan ALBN yang saat ini kita layani, memang pelayanan ALBN Singkawang-Kuching dilayani dengan pelayanan transit bus,” sebut Ari.

Kedepannya, Menhub berharap agar trayek Singkawang-Kuching ini dapat dilakukan secara langsung, atau penumpang tidak perlu transit agar perjalanan ini dapat dilakukan dengan efektif.

2. Rute Singkawang-Kuching dibuka setiap hari, jarak tempuh 6 jam

Plt General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Ahmad Bukhari. (IDN Times/Teri).

Damri Pontianak bekerja sama dengan Biaramas Kuching untuk melayani rute lanjutan dari PLBN Aruk. Bus Damri akan transit di titik nol antara border Aruk dan Biawak Malaysia.

“Dari Singkawang ke Kuching jarak tempuhnya 290 kilometer, efektif operasionalnya 6 sampai 7 jam, berhanti di Kuching Central. Pemeriksaan di border 45 menit sampai 1 jam,” ungkap Ari.

Kehadiran Kemenhub ke pick up zone Damri Singkawang juga untuk mendorong agar pelayanan trayek ini bisa dilakukan point to point sehingga bus Damri tidak harus melakukan transit.

“Jadi tidak lagi transit, karena kalau pelayanan ini transit dari sisi efektifitas penumpang naik turun barang bagasi, dan pencocokan jadwal layanan masih belum pas waktu transitnya. Kehadiran Pak Menteri beliau akan mendorong pelayanan Singkawang-Kuching ini dilakukan point to point,” paparnya.

3. Tiket Damri Singkawang-Kuching Rp300 ribu

Kemenhub, Budi Karya bersama penumpang yang akan berangkat trayek Damri Singkawang-Kuching. (IDN Times/Istimewa).

Hingga hari ini, pelayanan di ALBN Singkawang-Kuching rerata keterisian kursi adalah 60 persen, dari ketersediaan kursi sebanyak 34 kursi. Sehingga, setiap harinya Damri mengangkut sebanyak 20 orang penumpang rute Singkawang-Kuching.

“Potensi Singkawang-Kuching sangat potensial, kita lihat Singkawang itu salah satu pusat wisata di Kalbar, Kuching juga destinasi menarik bagi pelanggan cukup tinggi. Kalau kita lihat Singkawang Kuching insyaallah bisa berkembang,” sebutnya.

Tiket bus Damri rute Singkawang-Kuching dibandrol harga Rp300 ribu. Bus ini akan berangkat setiap pukul 06.00 WIB, dan akan menempuh perjalanan sampai ke Kuching dalam 6 atau 7 jam.

“Selama 2 bulan ini dari Singkawang itu merata, ada yang pergi untuk wisata ada juga yang pergi untuk berobat di Kuching. Damri ini melayani transportasi pulang-pergi (PP) jadi kita juga ada mengangkut warga Malaysia untuk ke Singkawang sekitar 25 sampai 30 persen,” tukasnya.