Diterjang Ombak Tinggi, Kapal di Kalbar Terpaksa Buang Sembako ke Laut

Pontianak, IDN Times - Akibat hujan deras dan diterjang gelombang tinggi, sebuah kapal pengangkut barang terpaksa harus membuang sejumlah sembako ke laut untuk mengurangi beban agar kapal tersebut tak karam.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/11/2025), saat itu kapal pengangkut barang ini berlayar dari Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) menuju Desa Padang, Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara.
Dari video amatir yang beredar, tampak beberapa orang awak kapal sedang berjibaku membuang muatan barang yang diangkut ke laut demi menstabilkan kapal dan mencegah tenggelam, saat kapal dihantam ombak dan hujan lebat selama tiga jam.
1. Penumpang dan seluruh kru selamat

Danpos SAR Kayong Utara, M. Akhyar dalam keterangannya menyebutkan bahwa tersebut dilaporkan bertolak dari pelabuhan Ketapang pada dini hari, tepatnya pukul 04.00 WIB.
Meskipun harus berjuang melawan kondisi laut yang sangat buruk, kapal berhasil mencapai tujuannya, Desa Padang, pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB. Diketahui dalam musibah ini, seluruh kru dan penumpang dikonfirmasi selamat.
“Alhamdulillah, semua sudah tiba di tempat tujuan tadi malam dalam kondisi selamat,” kata Akhyar, Sabtu (22/11/2025).
2. Terpaksa buang sembako

Saat itu, cuaca tiba-tiba hujan disertai dengan gelombang tinggi. Khawatir karam, para kru kapal terpaksa membuang sejumlah sembako ke laut untuk mengurangi beban muatan.
Dari video tersebut, tampak mereka sedang membuang sejumlah karung berisi beras ke laut. Tampak juga sejumlah penumpang ketakutan pada peristiwa itu.
Akhyar menambahkan bahwa saat ini, perairan Kepulauan Karimata sedang mengalami anomali cuaca yang berbahaya.
3. Imbau tak paksakan diri melaut

Akhyar bilang, kondisi tersebut ditandai dengan kombinasi angin kencang, curah hujan tinggi, dan ketinggian gelombang yang signifikan, menjadikannya sangat berisiko tinggi bagi aktivitas pelayaran.
Dia mengimbau para nelayan, pemancing, dan ABK kapal untuk tidak memaksakan diri berangkat jika mendapati tanda-tanda cuaca buruk.
“Kami minta para ABK kapal, nelayan, dan pemancing benar-benar memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan kapal serta peralatan keselamatan dalam keadaan siap,” tegasnya.
SAR Kayong Utara juga meminta masyarakat pesisir selalu memantau informasi perkembangan cuaca dan segera melapor jika terjadi situasi darurat di laut.


















