Dongil Shipyard Tawarkan Kapal Medis untuk Kaltim Seharga Rp200 Miliar

Samarinda, IDN Times – Perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Dongil Shipyard, menawarkan produk kapal rumah sakit (hospital ship) dan kapal patroli (patrol boat) kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Tawaran ini disampaikan langsung oleh perwakilan Dongil Shipyard dalam pertemuan resmi bersama Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji.
Dongil Shipyard yang berbasis di Gamcheon, Pelabuhan Busan, Korea Selatan, menilai Kaltim sebagai wilayah yang sangat potensial untuk pemanfaatan kapal-kapal tersebut karena karakter geografisnya yang luas, memiliki banyak sungai, serta daerah terpencil.
“Kami punya banyak pengalaman di Korea, terutama karena negara kami terdiri dari banyak pulau. Kami melihat Kaltim juga memiliki tantangan serupa, sehingga membutuhkan kapal rumah sakit dan kapal patroli,” ujar perwakilan Dongil Shipyard, Won Yong Jeong dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.
1. Menjangkau wilayah terpencil di Kaltim

Ujang Kim dari pihak perusahaan menambahkan bahwa kehadiran kapal rumah sakit ini sejalan dengan program nasional Indonesia Maju, khususnya program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Kapal ini dirancang untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil dengan fasilitas medis lengkap, termasuk ruang bedah dan X-Ray.
Menariknya, kapal ini juga dilengkapi dengan kapal kecil pendukung yang bisa digunakan untuk menjemput pasien dari daerah yang tidak bisa dijangkau langsung oleh kapal utama.
“Rancangannya akan mendukung program Pelayanan Kesehatan Bergerak yang sudah lebih dulu dijalankan oleh Dinas Kesehatan Kaltim. Diperkirakan, kapal ini mampu memberikan hingga 20 ribu layanan kesehatan setiap tahun,” jelas Ujang.
2. Spesifikasi kapal medis ditawarkan perusahaan swasta

Perwakilan lain, Denis, menegaskan bahwa perusahaan akan menggunakan bahan terbaik dengan harga yang kompetitif. Harga yang ditawarkan untuk satu unit kapal rumah sakit sepanjang 50 meter mencapai sekitar Rp200 miliar.
“Kami pastikan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau,” tegas Denis.
3. Masuk dalam kajian tim Pemprov Kaltim

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyambut baik tawaran tersebut, namun menegaskan bahwa usulan tersebut masih akan dipelajari lebih lanjut oleh tim pemerintah provinsi.
“Terima kasih atas presentasi yang telah disampaikan. Kami akan mempelajarinya terlebih dahulu. Kami tentu akan memilih produk yang bermanfaat dan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Kaltim,” kata Seno.
Meski demikian, ia menambahkan bahwa keputusan lanjutan akan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, Irhan Hukmaidy, serta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsih.