Gak Ada Demo, May Day di Banjarmasin Diganti dengan Giat Kesehatan
Banjarmasin, IDn Times - Peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Banjarmasin (May Day), Kalimantan Selatan (Kalsel) digelar dengan rangkaian acara kesehatan di Balai Kota Banjarmasin, Kamis (1/5/2025). Tidak ada demo pada May Day kali ini.
Bila biasanya peringatan Hari Buruh diwarnai dengan aksi demontrasi dan bahkan hingga terjadi demo yang ricuh. Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Dan Tenaga Kerja (Diskopumker) menyelenggarakan senam pagi, cek kesehatan hingga pembagian doorprize bersama kaum buruh.
1. May Day dengan acara yang positif dan membangun
Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin, menyampaikan, bahwa penting acara May Day digelar dengan acara yang positif seperti yang digelar sekarang ini.
Acara yang bermanfaat seperti senam, donor darah dan lainnya itu dapat menyatukan semua. Meskipun itu, ia juga tak melarang adanya unjuk rasa, namun tetap harus dengan cara yang damai.
“Kita mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pekerja dan buruh, untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day dengan kegiatan yang lebih positif dan produktif. seperti senam bersama, pemeriksaan kesehatan, donor darah, dan pembagian doorprize. Unjuk rasa boleh, tapi alangkah baiknya jika juga dilakukan dengan cara yang membangun,” ujarnya.
2. Pemko siap jembatani para pekerja
Terkait komitmen Pemko dalam menjaga hubungan industrial yang harmonis, Yamin menegaskan bahwa pihaknya akan terus berperan sebagai jembatan antara pekerja, perusahaan, dan pemerintah melalui mekanisme tripartit.
Misalnya ada kasus penahanan ijazah pekerja di perushaan. Hal itu juga turut menjadi perhatian pihaknya.
“Hubungan industrial itu harus sinergis. Melalui Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, kami siap menjembatani jika ada ketidaksepahaman antara serikat pekerja dan perusahaan,” katanya.
3. May Day adalah momentum meningkatkan solidaritas
Ketua Konfederasi Serikat Buruh Indonesia Kalsel, Mesdi, menyampaikan bahwa peringatan Hari Buruh merupakan momentum kebersamaan para buruh.
Semua pekerja dapat saling menguatkan sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan dapat meningkatkan produktivitas kerja.
“Ini momentum merajut kebersamaan para pekerja agar semakin solid, sejahtera dan memiliki semangat kerja yang produktif,” ucapnya.
