Heboh! Perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk Kalsel Dilakukan di Klub Malam

Banjar, IDN Times - Heboh di media sosial, SMA Negeri 1 Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar acara pengukuhan dan perpisahan kelas XII di Hexagon Banjarmasin. Hexagon adalah tempat hiburan malam sekaligus resto yang sering mendatangkan DJ hingga penyanyi.
Acara perpisahan tersebut berlangsung pada Kamis (8/8/2025) pagi hingga siang, dihadiri para guru hingga wali murid. Dari informasi yang dihimpun, tiap siswa membayar uang partisipasi Rp350 ribu untuk mengikuti perpisahan tersebut.
Kegiatan ini menjadi kontroversi di tengah adanya imbauan pemerintah tentang larangan menyelenggarakan perpisahan sekolah dengan mewah.
1. Perpisahan dilaksanakan OSIS

Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Tabuk, Elly Agustina, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara sepenuhnya diinisiasi dan dilakukan oleh siswa, dengan panitia dari OSIS kelas XI, tanpa campur tangan dari pihak sekolah. Termasuk soal biaya anggaran dan patungan, semua diatur sendiri oleh siswa. Kepala sekolah mengaku tidak mengetahui detailnya.
“Sebenarnya sekolah sempat membentuk panitia, tapi ternyata siswa juga punya panitia sendiri. Mereka yang mengatur semuanya 100 persen, dari tempat, konsumsi, undangan, hingga rundown acara, dan kami hanya sebagai pendamping agar tidak lepas kontrol,” ujar Elly.
Elly Agustina mengatakan awalnya ia tidak tahu apa itu Hexagon. Ia tahunya hanya sebuah kafe & resto, seperti yang dijelaskan siswanya saat menjelaskan rencana tempat acara perpisahan.
"Jadi kami pikir, baiklah, selama anak-anak bisa bertanggung jawab dan acaranya tertib, kami dukung saja,” kata Elly.
Elly kemudian mengapresiasi siswa selaku panitia atas kesuksesan acara perpisahan itu karena acara berlangsung lancar dan tertib. Elly bilang, secara perencanaan siswa sudah sangat matang dalam menjaga keamanan, di antaranya larangan membawa anak kecil ke dalam acara.
"Alhamdulillah semuanya berlangsung aman dan sukses, semua orang tua murid datang, kami sangat apresiasi kepada tim suksesnya dari OSIS kelas XI," pungkas Elly.
2. Disdikbud Kalsel melarang perpisahan mewah

Jauh-jauh hari, Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel telah mengeluarkan surat edaran nomor: 400.3/0688/Disdikbud/2024 tentang perpisahan menjelang akhir tahun, yang isinya melarang acara perpisahan dilakukan secara mewah dan membebani orang tua murid.
Seksi Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Kalsel, Gusti Musriadi, menyampaikan acara perpisahan serta pengukuhan kelulusan siswa SMA harus digelar secara sederhana. Idealnya, tetap di lingkungan sekolah.
“Jika fasilitas sekolah tidak memadai, tidak masalah menggelar di luar sekolah. Namun, konsep acaranya tetap harus sederhana,” ujar Gusti saat diwawancarai sebelum perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk ini viral.
“Sebaiknya gunakan gedung milik pemerintah jika harus di luar sekolah, bukan hotel berbintang,” sambungnya.
Ia menekankan, tidak boleh ada pungutan-pungutan yang ditentukan secara sepihak oleh sekolah. Semua harus berdasarkan musyawarah antara oran tua dan komite, sesuai prinsip gotong royong dan tanpa paksaan.
3. DPRD Kalsel menyayangkan

Anggota DPRD Kalsel, Ahmad Sarwani, menyayangkan adanya kegiatan perpisahan SMA di tempat hiburan klub malam. Semestinya, kata Sarwani, pihak panitia dapat memilih tempat yang lebih etis.
"Tidak adakah lagi tempat selain itu? Meskipun acaranya siang, tapi tetap anggapan publik itu adalah tempat hiburan malam. Saya harap komisi terkait meminta klarifikasi," ucap dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Banjar ini.
Menurutnya, secara moral, tempat tersebut tidak mencerminkan pendidikan. "Semestinya dapat menggunakan aula sekolah atau menyewa tempat yang memang diperuntukkan buat acara seremonial saja," pungkasnya.