Penajam, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Jansje Grace Makisurat mengungkapkan, penambahan dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19, warga Kelurahan Penajam dan masuk dalam klaster keluarga.
“Dua orang ini dinyatakan positif dengan hasil swab positif dan merupakan satu yang keluarga tinggal di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam,” ujar Grace kepada IDN Times, Sabtu (5/12/2020) di Penajam.
Adapun pasien terkonfirmasi positif COVID-19 ini berkode PPU 211, seorang perempuan umur 49 tahun dan PPU 212 perempuan 28 tahun. Keduanya tinggal serumah di kelurahan Penajam.
“PPU 211 dan 212 terpapar karena kontak erat dengan PPU 194 seorang laki-laki berusia 55 tahun yang juga tinggal satu rumah dengan kedua pasien positif yang baru terdata hari ini. Kedua pasien ini melaksanakan isolasi mandiri dan bakal kita arahkan untuk masuk dalam lokasi isolasi terpadu di Rumah Susun Sewa (Rusunawa),” urainya.
Dibeberkannya, dengan bertambahnya dua pasien positif COVID-19 dari klaster keluarga ini, maka data perkembangan COVID-19 Kabupaten PPU per Sabtu ini untuk jumlah keseluruhan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 212 orang pasien.
Perinciannya, 46 berstatus konfirmasi positif, sembilan pasien meninggal dan 157 orang pasien sembuh hasil swab negatif.
“Dari 46 pasien masih berstatus positif tersebut enam pasien diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan 40 orang isolasi mandiri, rencana kami akan di isolasi secara terpadu di rusunawa Penajam,” sebut Grace.
Selain terdapat tambahan dua pasien positif baru, lanjutnya, hari ini PPU juga mendapat penambahan empat kasus suspek COVID-19, sehingga hari ini jumlah suspek di PPU menjadi total 1.402 kasus.
Pasien suspek tersebut empat pasien menjalani isolasi mandiri, 12 orang dirawat di rumah sakit dan delapan suspek meninggal dengan komorbid, hasil swab negatif.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila, mengungkapkan, saat ini pasien konfirmasi positif maupun suspek COVID-19 yang menghuni tempat isolasi terpadu di Rusunawa Penajam sejumlah 23 orang dengan dua orang pendamping.
“Isolasi terpadu yang ditempatkan di Rusunawa tersebut diberikan kepada pasien positif COVID-19 termasuk suspek yang tidak memiliki tempat isolasi di rumahnya," kata Nurlaila.
Ia melanjutkan, "Selain itu, kami juga telah memberikan pemenuhan makan bagi penghuni dan petugas di lokasi tersebut. dan bekerja sama dengan instansi terkait berupaya agar mereka dapat terlayani dengan baik baik dari segi pangan dan penanganan medis,” pungkasnya.