Pemkot Balikpapan Imbau Tak Kibarkan Bendera One Piece Saat 17-an

Balikpapan, IDN Times – Pemerintah Kota Balikpapan menanggapi maraknya pengibaran bendera bajak laut "One Piece" di sejumlah wilayah menjelang perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Asisten I Tata Pemerintahan Setda Kota Balikpapan, Zulkifli, mengatakan pihaknya sudah memonitor fenomena ini dan mengimbau warga untuk tetap mengutamakan semangat nasionalisme.
“Kita pantau seluruh wilayah. Jangan sampai terjadi konflik akibat perbedaan pendapat. Karena ini terjadi di masa perayaan kemerdekaan, maka pendekatannya tetap persuasif,” ujar Zulkifli kepada awak media, Rabu (6/8/2025).
1. Tak ada larangan tegas, tapi minta warga tak kibarkan

Menurutnya, hingga kini belum ada larangan tegas terkait pengibaran bendera non-nasional, namun Pemkot mengingatkan agar masyarakat tidak mengalihkan makna peringatan kemerdekaan dengan simbol-simbol yang tidak relevan.
“Kalau memang ada yang mengibarkan (bendera One Piece), kami akan dekati secara persuasif. Intinya, siapa yang mengibarkan, kita minta untuk menurunkan. Kalau tetap tidak mau, kita akan minta bantuan RT atau tokoh masyarakat,” jelasnya.
2. Temukan satu kasus

Zulkifli mengungkapkan, sejauh ini baru ditemukan satu kasus pengibaran bendera bajak laut tersebut yang terpasang di kendaraan jenis pikap. Tim dari Pemkot sudah menindaklanjuti dan meminta pengibar untuk menurunkan secara sukarela.
“Kita sudah tanyakan langsung, katanya hanya ikut-ikutan saja, tanpa maksud tertentu. Tidak ada unsur lain, jadi langsung diturunkan dengan sadar,” imbuhnya.
3. Tegaskan tak batasi kreativitas warga

Fenomena ini, lanjut Zulkifli, diduga muncul karena tren yang viral di media sosial secara nasional, dan kemudian ditiru di daerah. “Banyak yang anggap itu lambang kebebasan. Tapi kita sampaikan, di negara ini tidak ada kebebasan mutlak. Bahkan negara maju pun penuh dengan aturan. Jadi jangan salah tafsir,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkot tidak melarang kreativitas warga, namun mengingatkan agar semangat peringatan 17 Agustus tetap difokuskan pada pengibaran bendera Merah Putih.
“Momentum 17-an ini harusnya jadi ajang menumbuhkan rasa cinta tanah air. Jadi, kibarkanlah bendera Merah Putih, bukan bendera lain yang tidak memiliki makna nasional,” pungkasnya.