Pertamina Balikpapan Agendakan Tes Usap Masif untuk 8 Ribu Orang
Balikpapan, IDN Times - Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) akan melakukan pemeriksaan tes usap berskala besar untuk mendeteksi penularan virus corona atau COVID-19. Sebanyak 8.000 peserta dikabarkan ikut dalam pemeriksaan tersebut. Peserta yang ikut meliputi pegawai Pertamina RU V, MOR VI, dan PT Kilang Pertamina.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Balikpapan, yang juga Wali Kota, Rizal Effendi mengatakan, RSPB mengagendakan tes usap mulai Senin pekan depan.
"Pemeriksaan akan berjalan pada Senin mendatang," ujar Rizal, Jumat (11/9/2020) saat konferensi pers di halaman Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.
1. Akan sediakan 50 tempat isolasi untuk pemeriksaan tes usap berskala besar
Direktur Utama RSPB, dr M Noor Khairuddin menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 50 ruangan isolasi sebagai persiapan jika nantinya ada pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
Selain itu, RSPB, kata Khairuddin, menyiapkan juga tenaga medis untuk mengawasi para pasien yang menjalani isolasi. "Tentunya tidak kita harapkan, tetapi jika seandainya ada, Pertamina sudah menyiapakan tempat isolasi," terangnya.
Tempat isolasi tersebut berupa rumah yang dapat diisi oleh pasien sebanyak 3-4 orang.
2. Pertamina menyediakan slot pemeriksaan usap gratis untuk tenaga kesehatan
Selain itu, ada program lain dari RSPB yang akan berjalan dalam waktu dekat ini. Tak hanya pemeriksaan usap untuk 8.000 peserta, tapi juga akan ada pemeriksaan usap bagi para tega medis. Sebab, kata Khairuddin, saat ini sudah banyak tenaga medis yang terpapar corona.
"Sebagai wujud kontribusi RSPB dalam penanganan COVID-19, maka setiap harinya akan memfasilitasi 10 tenaga kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan secara gratis," tutur Khairuddin.
Ia menambahkan, tentunya pemeriksaan ini akan dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan.
3. Rencana akan melakukan pembangunan rumah sakit khusus jantung
Khairuddin mengungkapkan, pihak Pertamina Balikpapan akan membangun rumah sakit khusus penyakit jantung di Kota Minyak. Meski begitu, pembangunan masih dalam proses pembahasan dan akan berjalan di pertengahan tahun 2021. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dengan pengurusan izin visit, konstrusi, dan lain sebagainya.
Untuk persiapannya, RS Jantung tersebut akan membuka dua pelayanan spesalis, yaitu spesialis jantung anak dan dewasa. Juga akan disediakan untuk tempat bedahnya. Rumah sakit akan didirikan tepat di samping RSPB dengan gambaran awal tinggi gedung empat lantai.
"Karena kita cermati bahwa penyakit jantung ini dari hari ke hari bahkan per tahun, berdasarkan evaluasi mengalami peningkatan," jelasnya.
lanjut dia, bahkan penerimaan pasien pemeriksaan jantung di Poliklinik RSPB bisa mencapai 80 pasien perhari. Sebelumnya, jika ingin melakukan pengobatan pasien akan dirujuk ke Samarinda.
"Jangan sampai kondisi penyakit bertambah berat," ucapnya.
