Balikpapan, IDN Times - Ribuan warga Muhammadiyah menggelar Salat Idul Fitri di halaman kompleks pertokoan Balikpapan Permai di Balikpapan Kalimantan Timur, Jumat (21/4/2023) pagi hari.
Salat Id ini menghadirkan khatib salah seorang tokoh Pengurus Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas yang menyampaikan materi tentang proses hisab penentuan datangnya 1 Syawal 1444 Hijriah Hari Raya Idul Fitri.
Pelaksanaan Salat Id Muhammadiyah di Balikpapan di 8 titik, yakni halaman Bank Bukopin Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan Permai, Masjid Tarbiyah Gunung Kawi Sumber Rejo, halaman Posyandu RT 016 Perum Wika Cluster The Green, Masjid At Taubah Kelurahan Baru Tengah, dan Masjid Al Mujahidin KM 10 Karang Joang.
Kemudian Masjid Ahmad Dahlan Manggar Baru, Masjid Nurul Hijrah KM 23 Kelurahan Karang Joang, dan Masjid Ihyaus Sunnah Kelurahan Baru Tengah.
Pelaksanaan Salat Id di kompleks Balikpapan Permai berlangsung aman tanpa kendala. Ribuan warga Muhammadiyah menggelar Salat Id di pelataran jalanan yang bersebelahan dengan Kantor Bank Bukopin Balikpapan.
Sejumlah personel TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan Balikpapan turun langsung mengamankan proses Salat Id sekaligus mengatur arus lalu lintas di sekitar kawasan. Jalanan di sekitar lokasi Salat Idul Fitri ini memang cukup ramai oleh pengguna kendaraan transportasi darat di sepanjang Jalan Sudirman Balikpapan.
Dalam kutbahnya, Anwar Abbas menerangkan tentang tata cara penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah, yakni hisab dan dan rukiyatul hilal.
“Terutama untuk menentukan Idul Fitri dan Idul Adha,” ujarnya.
Abbas menambahkan, kedua metode ini dibenarkan dalam Agama Islam dan ada dasarnya masing-masing menggunakan Al Quran dan Hadis. Seharusnya, jika sama namun hasilnya berbeda tentunya tidak ada masalah.
“Nah Ketika ada perbedaan apa yang dilakukan, ya toleransi dan saling hormat menghormati.,” ucapnya.