Studi Tiru ke Bontang, UMKM Binaan Pertamina Siap Tembus Pasar Lebih Luas

Balikpapan, IDN Times – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan terus mendorong pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satunya diwujudkan lewat kegiatan studi tiru yang dilakukan Mitra Binaan Program Warga Siaga Sehat (WASIAT) Sejahtera 51, Kelurahan Baru Ilir, ke Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Keterangan tertulis Pertamina, rombongan mengunjungi Kelompok Barisan Gotong Royong (BARGON) dan Kelompok Asuhan Mandiri Marifah Herbal, yang telah sukses mengembangkan budidaya dan diversifikasi produk ikan lele, tanaman obat keluarga (TOGA), serta akupresur.
1. Peningkatan kapasitas mitra binaan

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, mengatakan kegiatan studi tiru ini penting untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas mitra binaan.
“Kelompok Wasiat Sejahtera 51 tidak hanya mendapat dukungan modal, tapi juga pengalaman nyata dari pelaku usaha yang telah berhasil. Kami berharap mereka dapat mengadopsi inovasi yang relevan dan memperkuat potensi ekonomi lokal,” ujar Dodi, Jumat (21/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, peserta diajak melihat langsung proses budidaya lele, mulai dari pembibitan hingga pengolahan produk. Mereka juga mengunjungi taman TOGA dan rumah produksi yang mengolah tanaman herbal menjadi minyak urut. Peserta mendapat pelatihan langsung dalam mengolah lele menjadi produk bernilai jual serta teknik membuat minyak urut, lengkap dengan tips menjaga kualitas dan pengemasan.
2. Sinergi antara UMKM dan pemangku kepentingan

Ketua Kelompok Marifah Herbal, Asma, menekankan pentingnya sinergi dengan para pemangku kepentingan.
“Kami beruntung dibina oleh Pertamina. Tapi keberhasilan tak cukup dengan binaan saja—harus ada mimpi besar dan kemitraan strategis, misalnya dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan. Itu bisa memperluas dukungan usaha,” kata Asma.
Saat ini, Kelompok Wasiat Sejahtera 51 sudah memiliki berbagai produk UMKM, seperti keripik pisang manja, stik keju bayam brazil, dan minuman herbal berbahan jahe serta kunyit. Dengan hasil studi tiru ini, mereka berencana menambah lini produk dari budidaya lele dan olahan tanaman toga, serta memperluas jangkauan pasar.
Ketua Wasiat Sejahtera 51, Aminah, optimistis kelompoknya dapat terus berkembang pasca kegiatan ini.
“Kami ingin produk kami makin dikenal masyarakat luas, dan lebih banyak ibu rumah tangga bisa ikut merasakan manfaat ekonomi dari program Wasiat,” ujarnya.
3. Produk andalan UMKM Pertamina

Saat ini, Kelompok Wasiat Sejahtera 51 sudah memiliki berbagai produk UMKM, seperti keripik pisang manja, stik keju bayam brazil, dan minuman herbal berbahan jahe serta kunyit. Dengan hasil studi tiru ini, mereka berencana menambah lini produk dari budidaya lele dan olahan tanaman toga, serta memperluas jangkauan pasar.
Ketua Wasiat Sejahtera 51, Aminah, optimistis kelompoknya dapat terus berkembang pasca kegiatan ini.
“Kami ingin produk kami makin dikenal masyarakat luas, dan lebih banyak ibu rumah tangga bisa ikut merasakan manfaat ekonomi dari program Wasiat,” ujarnya.