TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di PPU, 11 Orang dari Pondok Pesantren Al-Banjari Positif COVID-19

Masuk klaster pondok pesantren

Ponpes Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times – Sebanyak 11 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tambahan kasus baru di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dari hasil swab serta informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sejak Minggu (4/10/2020) kemarin hingga Senin (5/10/2020) hari ini semua merupakan dari klaster pondok pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Penajam.

“Ada tambahan sebanyak 11 orang pasien konfirmasi positif baru, semua merupakan klaster Ponpes Al-Banjari Penajam. Dimana 10 diantaranya diketahui pada Minggu (4/10/2020) kemarin dan hari ini ada satu lagi pasien positif merupakan santri ponpes tersebut,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU, dr. Arnold Wayong, kepada IDN Times, Senin (5/10/2020) di Penajam.

Baca Juga: Di Balikpapan, Ada Lima Ribu Ibu Hamil Bakal Dapat Rapid Test

1. Sebanyak 10 pasien positif memiliki gejala dan harus di isolasi di RSUD PPU

Jubir Satgas penanganan COVID-19 PPU, dr Arnold Wayong (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, 10 pasien yang dinyatakan konfirmasi positif pada Minggu kemarin, semua memiliki gejala dan harus diisolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU. Adapun ke 10 pasien tersebut, PPU 108 laki-laki (14) rapid testnya reaktif santri Al-Banjari warga Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, ada menderita batuk terpapar karena kontak erat dengan PPU 99 merupakan sesama santri putra usia 13 tahun,  lalu PPU 109 merupakan santri putra Al-Banjari usai 14 tahun warga Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam juga terpapar akibat kontak erat dengan PPU 99.

“Lalu PPU 110 laki-laki (14) warga Desa Girimukti, Kecamatan Penajam juga terpapar karena kontak erat dengan PPU 99. Sementara itu, PPU 111 perempuan usai 45 tahun warga Desa Girikmuti serta PPU 112 perempuan usai 23 tahun warga Petung keduannya dinyatakan positif hasil swab nya karena kontak erat dengan PPU 102 salah satu kerabat santri ponpes Al-Banjari itu berjenis kelamin laki-laki (48) berdomisili di Petung,” ungkapnya.

Dibeberkannya, untuk pasien positif selanjutnya yaitu berkode PPU 113 santri putra (15) warga Penajam, lalu PPU 114 santri putra (13) warga Kelurahan Waru, Kecamatan Waru dan PPU 117 santri putra juga (15) tinggal di Babulu Darat, Kecamatan Babulu. Kedua santri ini terpapar akibat kontak erat dengan PPU 99. Sedangkan PPU 116 perempuan (64) positif karena kontak dengan PPU 109 tinggal satu rumah. Untuk PPU 115 perempuan (75) kontak erat dengan salah satu pasien lain dari klaster Ponpes Al-Banjari.

2. Hari ini tambah satu santri dinyatakan positif COVID-19

Infografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)

Sementara itu, lanjutnya, hari ini kembali ada tambahan  satu kasus positif dengan kode PPU 118 merupakan santri putra (12) tinggal di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu karena kontak erat dengan salah satu santri lain di Al-Banjari.  Namun pasien ini tidak memiliki gejala dan harus menjalani isolasi mandiri, hanya saja hasil swabnya positif COVID-19.

“Selain itu, hari ini juga ada satu pasien dari klaster Ponpes Al-Banjari yang dinyatakan sembuh dari hasil uji swab yang dilakukan lebih dari satu kali. Adapun pasien sembuh tersebut berkode PPU 99 warga Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam,” tutur Arnold.

Baca Juga: Waduh, Puluhan Surat Hasil Rapid Test Abal-abal Ditemukan di PPU 

Berita Terkini Lainnya