TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Rapid Test Positif, PDP COVID-19 di PPU Jadi 7 Orang

2 kasus baru, salah satunya terkait dengan klaster Gowa

Pengetatan pendatang yang masuk wilayah PPU dari pelabuhan kelotok Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terkait penanganan COVID-19, dr. Arnold Wayong, mengatakan, saat ini per Sabtu (4/4) jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di PPU kembali bertambah menjadi tujuh orang.

"Saat ini jumlah PDP kita menjadi tujuh orang karena ada penambahan dua orang PDP lagi dan semua masih menjalani isolasi di RSUD Ratu Aji Putri Butong (RAPB) PPU," ujarnya kepada IDN Times,  saat dijumpai di ruang media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 PPU

Baca Juga: 4 Peserta Ijtima Gowa Asal Penajam Positif COVID-19 Versi Rapid Test

1. PDP menjalani rapid test dan tes swab

Petugas gabungan Posko Pengetatan Pengawasan saat melakukan pemeriksaan pendatang di pelabuhan umum Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, dua orang PDP itu satu berada di Kecamatan Penajam di wilayah kerja UPT Puskemas Penajam dan satu di UPT Puskesmas Petung. PDP ini masuk ke ruang isolasi RSUD PPU Sabtu pagi. 

Mereka telah menjalani rapid test  COVID-19 dan mendapatkan hasil positif. Pemeriksaan dilanjutkan dengan tes swab tenggorokan dan hidung atau PCR (Polymerase Chain Reaction) yang diyakini lebih akurat untuk memastikan kondisi PDP tersebut. 

Salah satu PDP baru ini masih terkait dengan klaster Gowa, Sulawesi Selatan. Sementara, satu orang PDP lainnya masih ditelusuri riwayat perjalanannya oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19.

Mereka mengeluh batuk, pilek, dan demam. Keduanya mendapatkan perawatan bersama PDP lainnya di RS Ratu Aji Putri Butong yang telah menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona di Kalimantan Timur.

2. ODP di Penajam Paser Utara kini berjumlah 73 orang

Infografis COVID-19 PPU Update 4 April 2020 (Dok. Pemkab PPU)

Sementara itu, lanjutnya, untuk Orang dalam Pemantauan (ODP) kini berjumlah 73 orang. Tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Penajam sebanyak 33 orang, lalu Kecamatan Waru 7 kasus. Kemudian untuk Kecamatan Babulu sebanyak 24 kasus sementara Kecamatan Sepaku 9 kasus.

Baca Juga: Penanganan COVID-19, Anggaran Proyek Fisik di Balikpapan Disetop

Berita Terkini Lainnya