Kekerasan Seksual Anak di PPU Dilaporkan Meningkat
30 anak alami kekerasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Kekerasan seksual terhadap anak bawah umur di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan meningkat pada 2022. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU mendata kasusnya hingga Oktober 2022 ini.
“Tahun 2022 ini jumlah kasus anak yang menjadi korban kekerasan seksual di PPU alami peningkatan dibandingkan tahun 2021 kemarin,” kata Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda di Bidang Perlindungan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan DP3AP2KB PPU Achmad Fitriady kepada IDN Times, Senin (14/11/2022).
Baca Juga: Situasi Darurat, Masyarakat PPU Diminta Langsung Hubungi 112
1. Per Oktober 2022 saja sudah capai 20 kasus kekerasan seksual
Dibeberkannya, hingga per Oktober 2022 saja jumlah kasus korban kekerasan seksual di PPU telah mencapai 20 orang di mana para korban masih berusia sekolah. Sebaliknya total kasus Tahun 2021 lalu jumlahnya sebanyak 15 orang anak.
“Dari 20 anak korban kekerasan seksual tersebut 18 orang di antaranya berjenis kelamin perempuan dan sisanya dua orang adalah laki-laki. Sedangkan Tahun 2021 kemarin 15 orang semua merupakan anak perempuan,” urainya.
Untuk diketahui, jelasnya, dari 20 orang tersebut sebanyak 10 orang anak berasal dari satu tempat dan merupakan korban kekerasan seksual dilakukan pria lanjut usia di sekolah dasar di Kecamatan Waru.
“Pelaku berinisial MS (71) laki-laki warga Desa Giripurwa, selama ini menjajakan mainan di sekitar lingkungan sekolah dasar tersebut. Dan korban pelecehan adalah anak-anak murid sekolah itu. Kini kasusnya masih terus berlanjut,” tuturnya.
Baca Juga: Situasi Darurat, Masyarakat PPU Diminta Langsung Hubungi 112