TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenko PMK: Prinsip Pembangunan IKN Indonesia Sentris

Pastikan kesetaraan pembangunan wilayah sekitar IKN

Menko PMK RI, Muhadjir Effendy saat memimpin rakor perdana di IKN (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menegaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN akan fokus pada prinsip Indonesia sentris. 

“Arahan Menko PMK bahwa pembangunan IKN berfokus pada prinsip Indonesia sentris, memastikan kesetaraan pembangunan di IKN dan wilayah sekitarnya, yang kuncinya ada pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang inklusif,” tegas Asisten Deputi Penanganan Kemiskinan Kemenko PMK, Katiman kepada IDN Times, Selasa (24/9/2024). 

1. Harus pastikan tidak ada kesenjangan

Katiman menjelaskan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) di IKN bertujuan untuk menghindari kesenjangan dan memastikan kesetaraan antara IKN dan wilayah sekitarnya, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Samarinda, dan Kota Balikpapan.

“Pembangunan harus terpadu dan saling mendukung,” ujarnya.

Pada Kamis (19/9/2024), Kemenko PMK menggelar rapat koordinasi teknis untuk membahas peningkatan SDM di IKN, yang dihadiri oleh perwakilan dari Otorita IKN, Kantor Staf Presiden, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, dan beberapa instansi lainnya. Rapat ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret berdasarkan hasil koordinasi sebelumnya yang dipimpin oleh Menko PMK.

Baca Juga: Diduga Korupsi, Mantan Direktur Perumda Diserahkan ke Kejari PPU 

2. Bahas teknis arahan serta hasil rapat koordinasi

Katiman menyoroti pentingnya kerja sama lintas kementerian dan pemerintah daerah dalam pengembangan masyarakat di IKN. Dalam pertemuan tersebut, sembilan kementerian dan lembaga telah diidentifikasi untuk kolaborasi, termasuk Kementerian Agama dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan.

3. Kolaborasi bersama lintas stakeholder teknis

Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Suwito, juga mengemukakan isu-isu penting dalam pendidikan dan kesehatan, menekankan perlunya peningkatan kualitas sarana pendidikan dan kesehatan. Ia menegaskan bahwa masyarakat lokal memerlukan kebijakan afirmasi untuk meningkatkan akses ke pekerjaan berkualitas di enam klaster ekonomi IKN.

Senada dengan itu, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Conrita Ermanto, menekankan pentingnya memberdayakan masyarakat lokal agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN. “Pemberdayaan adalah kunci agar masyarakat bisa terlibat secara signifikan,” tutupnya.

Baca Juga: Pramuka Muda PPU Melawan Politisasi Kwarran di Sepaku

Berita Terkini Lainnya