TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Otorita Ibu Kota Nusantara Identifikasi Penyebab Banjir di Sepaku 

Meminimalkan dampak bencana di IKN

Denah bendung salah satu upaya untuk memitigasi banjir yang dilakukan oleh pemerintah di Sepaku kawasan IKN (Foto Tim Komunikasi OIKN)

Penajam, IDN Times - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengidentifikasi potensi banjir di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). Lokasi yang nantinya menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Mereka menindaklanjuti bencana banjir di Sepaku pada 17 Maret 2023 lalu di mana disebabkan tingginya curah hujan di bagian hulu, 

“Air hujan yang masuk ke sungai alami peningkatan dan meluap, sebab aliran air tidak  optimal di gorong-gorong. Selain itu,  juga ada faktor erosi, kemudian sedimentasi dan pendangkalan sungai,” kata Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya kepada IDN Times, Senin (20/3/2023).

Baca Juga: Komnas: Perempuan di Video Ketua DPRD Penajam Paser Utara Korban TPPO

1. Otorita IKN telah identifikasi potensi banjir

Salah satu upaya memitigasi banjir yang dilakukan oleh pemerintah di Sepaku kawasan IKN (Foto Tim Komunikasi OIKN)

Achmad mengatakan, penanganan banjir di Kelurahan Sepaku sudah berhasil dilakukan, berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan. Yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, TNI, Polri, kecamatan, dan kelurahan setempat.

“Termasuk tim dari OIKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)dan lainnya, sehingga pada Sabtu 18 Maret 2023, ketinggian air alami penurunan alias surut,” sebutnya. 

Pihak Otorita IKN, menurut Achmad sudah mengidentifikasi titik-titik lokasi rawan banjir di Sepaku yang merupakan kawasan dataran rendah. Sehingga kerap terdampak genangan banjir dari wilayah sekitar. 

“Oleh karenanya, OIKN bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, sedang membangun infrastruktur untuk mengatasi banjir di kawasan sekitar IKN, khususnya Kelurahan Sepaku,” tuturnya. 

2. Bangun infrastruktur atasi banjir kawasan sekitar IKN

Anggota BPBD PPU melakukan penanggulangan bencana banjir di Kelurahan Sepaku (IDN Times/Ervan)

Bahkan, sambungnya, OIKN telah melakukan berbagai upaya untuk memitigasi banjir, di antaranya dengan membangun bendung, embung dan retensi kolam-kolam yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.  

Selain itu, Otorita IKN pun membangun infrastruktur pengendali banjir di daerah aliran sungai (DAS), penyusunan rencana pengelolaan DAS terpadu, dan rehabilitasi hutan serta lahan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mahakam Berau.

“Kami di OIKN juga telah melakukan pertemuan-pertemuan dengan para pihak terkait dan hari ini akan dilakukan rapat koordinasi dengan seluruh pihak,” ucapnya.

Ia menjelaskan, rapat koordinasi itu untuk membahas rencana penanganan jangka pendek tiga bulan ke depan, menengah sedang, akhir tahun dan jangka panjang dalam pencegahan dan penanggulangan banjir.

Baca Juga: PT ASDP Balikpapan Lakukan 'Ocean Clean Up Day' di Penajam

Berita Terkini Lainnya