Kaltim Menjadi Daya Tarik Pembahasan Isu Perubahan Iklim Dunia
Persiapan menuju Indonesia Pavilion COP 29 di Azerbaijan
Balikpapan, IDN Times - Dalam rangka Road to Indonesia Pavilion COP 29 yang akan berlangsung pada November 2024 di Baku, Azerbaijan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Indonesia Climate Change Expo and Forum (ICCEF) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara ini berlangsung dari 20 hingga 22 September 2024 di Atrium Mal Ewalk Balikpapan Super Block (BSB).
Ketua Harian I Tim Kerja Indonesia's FOLU Net Sink 2030 Ruandha Agung Suhardiman menjelaskan, Indonesia selalu mempersiapkan paviliun untuk konferensi tingkat tinggi mengenai perubahan iklim setiap tahunnya. “Tahun ini, persiapannya di Balikpapan karena kota ini menjadi magnet berkat adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ujarnya saat diwawancarai usai pembukaan acara pada 20 September.
1. Kaltim berhasil kurangi emisi 30 juta ton CO2
Ruandha berharap ICCEF dapat menarik perhatian semua pihak, sehingga Indonesia Pavilion COP 29 dapat berpartisipasi dengan lebih baik. Ia mengajak seluruh stakeholder, termasuk akademisi, masyarakat, dan pemerintah, untuk terlibat, terutama generasi muda.
“Kami ingin anak-anak dari tingkat SD hingga mahasiswa ikut serta menghadapi perubahan iklim,” tambahnya.
Kaltim dipilih sebagai tuan rumah karena telah berhasil mengurangi emisi CO2, mencapai 30 juta ton CO2 ekivalen, yang mendapat apresiasi sebesar 103 juta USD dari World Bank. “Ini luar biasa. Di Indonesia, hanya dua provinsi yang mendapat apresiasi ini, yaitu Kaltim dan Jambi,” jelas Ruandha.
Baca Juga: LBH Sikap Kritik Rencana Wali Kota Balikpapan Naikkan DO Ketua RT