Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Sampahnya Dibuang ke Mana?
Daya tampung TPA Manggar hanya sampai 2026
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi isu hangat yang kini dibahas banyak orang. Termasuk di lokasi IKN sendiri, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kota Balikpapan menjadi salah satu penyangga IKN, bahkan pintu masuk bagi mereka yang bertujuan ke IKN. Sehingga penting memperhatikan segala infrastruktur pendukung IKN ini, termasuk persoalan sampah.
Tentunya warga Kaltim tidak menginginkan keberadaan IKN hanya memberi dampak pertambahan pendatang saja tanpa adanya pembangunan. Salah satunya adalah persoalan sampah yang tak bisa terlepas dari kehidupan. Keberadaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Balikpapan sebagai kota penyangga mau tak mau turut bersiap diri dan mengantisipasi produksi sampah ketika IKN nanti beroperasi. "Sampah IKN tak bisa dipandang sebelah mata. Mengingat Balikpapan sebagai kota terdekat dari IKN berpotensi besar menampung produksi sampah dari sana," tutur Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Sudirman Djayaleksana, di Balikpapan, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga: Brand Fesyen Jepang ini Buka Gerai ke-54 di Balikpapan
1. Pemkot Balikpapan harap ada bantuan pembiayaan
TPA Manggar tentunya jadi salah satu sasaran tempat pengelolaan sampah dari IKN. Yang menjadi masalah adalah, kapasitas yang ada saat ini, masa tampung TPA Manggar hanya sampai 2026. Sehingga jika sampah IKN ingin ditampung ke TPA yang berlokasi di Balikpapan Timur ini, harusnya ada bantuan pembiayaan.
Bantuan ini dapat berupa bantuan dana untuk perluasan pembangunan TPA atau opsi lainnya. Dia berharap pemerintah pusat segera memikirkan solusi. Masalah ini pun sudah disampaikan langsung kepada Baleg DPR RI. Dirinya berharap menjadi perhatian pemerintah pusat dalam pembangunan IKN.
Sudirman berpendapat, idealnya terdapat TPA khusus untuk menangani produksi sampah regional IKN. Sehingga tak memberi dampak produksi sampah ke kabupaten/kota sekitar.
"Jadi kita tidak terbebani. Cukup mengurus produksi sampah di kota sendiri," tuturnya.
Baca Juga: Beli Tiket Bus Damri Rute Balikpapan-IKN Bakal Pakai Sistem Online