Penanganan Stunting Jadi Prioritas Pembangunan di Balikpapan
Program bapak asuh hingga intervensi ibu hamil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Penanganan stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tahun 2023. Penanganan stunting ini tidak hanya difokuskan pada balita tetapi mulai dari ibu hamil.
Pelaksanaannya melalui beberapa program oleh sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
"Yang kami lakukan di antaranya memperbanyak bapak asuh anak stunting. Juga menggerakkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk melakukan pendampingan pada keluarga untuk penanganan anak stunting," ungkap Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Alwiati, Selasa (14/2/2023).
Baca Juga: Polwan Polda Kaltim Ikut Patroli di Bandara Sepinggan Balikpapan
1. Program bapak asuh tingkatkan asupan bergizi anak
Alwiati menjelaskan, program bapak asuh ini adalah upaya memberikan bantuan makanan supaya gizi anak-anak di keluarga berisiko stunting ini dapat terpenuhi. "Jadi kalau sudah ada bapak asuhnya, mendapat biaya untuk memberi makan anak stunting," terang Alwiati.
Program lain yang juga digalakkan yaitu bedah rumah untuk keluarga stunting. Program ini berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Ia melanjutkan, DP3AKB juga melakukan penanganan stunting melalui penanganan sanitasi lingkungan. Menurutnya, stunting memang juga berkaitan dengan kebersihan di lingkungan sekitar anak.
"Di 2022 kemarin kami sudah beberapa kali melakukan pendampingan di keluarga. Namun tidak semua keluarga memiliki kemampuan dari segi finansial. Sehingga kita juga berupaya meningkatkan perekonomian keluarga, supaya mereka bisa membiayai atau membeli makanan bergizi untuk keluarganya sendiri," bebernya.
Baca Juga: Beras 996 Gram dari India pun Disita Karantina Balikpapan