5 Benda Bersejarah di Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Hanya mimbar dan pintu yang masih utuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Masjid Sultan Suriansyah menjadi saksi bisu kebesaran Kesultanan Banjar di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). Terutama di masa Raja Pertama Sultan Suriansyah pada masa 1500-1540 memerintah di sebagian besar wilayah Kalimantan. Suriansyah sendiri merupakan raja pertama di Kesultanan Banjar yang memeluk agama Islam.
Sesuai namanya, Masjid Sultan Suriansyah menjadi peninggalan raja ini selama memerintah di Kalimantan.
Masjid berlokasi di Kampung Kuin Banjarmasin Utara ini sudah berusia 497 tahun. Keberadaan masjid ini menjadi lokasi ibadah umat muslim pertama sekaligus pusat penyebaran Agama Islam di Kalimantan.
Hingga saat ini, masjid ini masih kokoh berdiri dengan material bangunan menggunakan jenis kayu ulin. Masyarakat setempat pun rajin merawat keberadaan Masjid Sultan Suriansyah sebagai peninggalan sejarah masa lalu.
Ketua Umum Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah Ahmad Sya'rani menyebutkan, masjid bersejarah ini sudah dilakukan empat kali renovasi guna menjaga eksistensi bangunan. Patut diakui selama ratusan tahun banyak di antara material bangunan melapuk termakan usia.
Meskipun begitu, terdapat lima benda bersejarah di Masjid Sultan Banjarmasin yang tetap asli terpelihara. Ingin tahun apa saja?
1. Tihang guru (Tiang bangunan)
Tihang guru (Tiang bangunan) terletak di tengah Masjid Sultan Suriansyah. Jumlahnya ada empat tiang yang tingginya sampai ke atap bangunan masjid. Adapun bahan material tiang itu adalah dari jenis kayu ulin, dulunya kayu yang digunakan kayu alayung sejenis kayu palm.
Kayu ulin dipakai guna membuat kokoh bangunan yang hingga sekarang terlihat dengan cat berwarna coklat, hijau, dan hiasan warna emas. Tiang kayu dihias motif khas masyarakat Suku Banjar.
Baca Juga: 9 Potret Nabila Zirus, Selebgram Asal Banjarmasin yang Fashionable
Baca Juga: Kabut Asap di Banjarmasin Mengkhawatirkan, Ribuan Warga Menderita ISPA