Harapan Besar kepada Generasi Z untuk Pesta Demokrasi Seutuhnya
Milenial harus memiliki visi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Generasi Z atau mereka yang berusia di antara 17 hingga 24 tahun sudah memiliki hak politik pada pemilu 2024 mendatang. Bahkan keberadaan mereka oleh sebagian pihak dianggap memegang peran penting politik Indonesia.
Gen Z dianggap sebagai generasi pembawa perubahan. Dengan ciri khas digital native, yang melihat dunia dengan cara baru melalui teknologi, mereka secara dapat mengakses beragam isu.
Lalu apakah Generasi Z ini sudah memiliki kecukupan wawasan politik atau sekadar "tim hore" dalam pesta demokrasi nanti. Terlalu asyik bermain bersanding dengan gadget yang dimilikinya.
Berikut pendapat pengamat akademisi di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca Juga: Kebakaran di Banjarmasin Terus Meningkat, 214 Kasus dalam Setahun
1. Generasi Z harus memiliki visi
Dosen Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Afif Khalid mengatakan, Generasi Z diakuinya memiliki potensi besar dalam membawa kemakmuran masyarakat. Namun apakah mereka sudah siap berpartisipasi dalam pemilu. Apalagi kelompok ini diakui sebagai generasi perubahan.
Dalam perspektif hukum mereka memiliki hak konstitusional. Dari mereka diharapkan, generasi yang memiliki visi, yakni memaksimalkan perannya sebagai pemilih muda untuk kemajuan bangsa.
Caranya bagaimana ? Caranya yakni dengan memperdalam intelektualitas baik yang formal maupun non formal seperti bergabung dalam organisasi dan terbiasa berdiskusi.
"Generasi Z harus memiliki visi dan intelektualitas, kalau ingin membawa bangsa ini maju. Kalau masih malas dan asyik main game, jangan harap," tegasnya.
Baca Juga: Banjarmasin Menggelar Pasar Murah Mencukupi Kebutuhan Pokok