TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Telur di Banjarmasin Merangkak Naik Jadi Rp32 Ribu per Rak

Pedagang mengeluh penjualan turun 5 persen

Pedagang telur di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin.

Banjarmasin, IDN Times - Harga telur ayam ras di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) dilaporkan merangkak naik jadi Rp32 ribu per raknya. Per rak berisi setidaknya terdapat 30 butir telur. 

Harga telur di Banjarmasin naik Rp4 ribu per rak dari biasanya seharga Rp28 ribu per rak. Kenaikan harga telur mulai terasa sejak perayaan Hari Raya Idul Fitri atau sekitar satu bulan lalu.

Kenaikan harga komoditas telur ini sudah terjadi saat proses distribusi agen hingga pedagang besar. 

Baca Juga: Banjarmasin targetkan 40 Medali Emas dalam Popda Kalsel 2023 

1. Pedagang alami penurunan omzet

Telur di salah satu supermarket di Banjarmasin.

Pedagang telur di Jalan Sultan Adam Banjarmasin Hairun mengatakan, harga normal telur berkisar Rp28 ribu per rak di mana kini naik menjadi Rp32 ribu per rak. Kenaikan harga telur ayam itu dikhawatirkan akan terus berlangsung hingga sekarang.

Kenaikan harga telur ini, kata Hairun terjadi pelan-pelan dari Rp1 ribu hingga kini Rp5 ribu per rak. 

Kondisi ini akhirnya berdampak pada turunnya penjualan komoditas telur hingga 5 persen dari biasanya. 

"Yah karena kenaikan ini omzet kita jadi turun sekitar 5 persen, lumayan," ucapnya.

2. Masyarakat Banjarmasin terdampak

Telur ayam yang dijual di pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Seorang warga Banjarmasin Dani mengakui kenaikan harga telur ini berdampak langsung pada perekonomian masyarakat. Seperti dirinya ini di mana terpaksa mengurangi kuantitas konsumsi telur untuk kepentingan keluarganya. 

Biasanya ia membeli telur Rp2 ribu per butirnya  menjadi Rp2.200 per butirnya. 

"Rp10 ribu biasanya dapat 5 sampai 6 telur, sekarang tidak bisa. Saya berharap kenaikan harga telur ayam ini cepat normal, sehingga daya beli masyarakat membaik," bebernya.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin akan Bedah Puluhan Rumah Tidak Layak Huni

Berita Terkini Lainnya