TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih dari Setengah Penduduk Banjarmasin Menderita Asma

YAI siap gelar senam asma sebulan sekali

Senam asma bersama di halaman Balai Kota Banjarmasin, Jumat (12/5/2023).

Banjarmasin, IDN Times - Hari Asma Sedunia yang diperingati setiap 2 Mei di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) digelar dengan senam asma bersama, Jumat (12/5/2023). Terdiri Yayasan Asma Indonesia Kota Banjarmasin, masyarakat, ASN, dan tenaga kesehatan di Balai Kota Banjarmasin. 

Senam asma memiliki gerakan tersendiri khusus untuk menangani risiko penyakit asma.

Baca Juga: Banjarmasin Mendata Setengah dari Wilayahnya Masuk dalam Kawasan Kumuh

1. Senam asma dapat cegah risiko gejala asma

Senam asma pertama di Banjarmasin.

Ketua Yayasan Asma Indonesia Kota Banjarmasin M Ramadhan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya itu merupakan event yang pertama digelar, setelah pengurus baru resmi dilantik bulan lalu. 

Katanya, senam asma yang laksanakan, setidaknya dapat mengedukasi masyarakat yang memiliki penyakit gangguan pernafasan itu. Jadi setelah ini bisa saja dilakukan sendiri di rumah masing-masing.

"Dengan senam asma ini dapat melatih warga melatih pernafasan lebih baik. Karena dengan ini otot pernafasan bisa lebih baik mengambil oksigen yang cukup dan dapat mengurangi risiko asma," ujarnya.

2. YAI kota siap gelar senam asma per bulan

Ketua YAI Kota Banjarmasin, M Ramadhan

Setelah ini, lanjut Ramadan, pihaknya akan rutinkan melakukan senam asma bersama masyarakat minimal sebulan sekali. Karena penyakit asma yang kini diderita sekitar 200 juta jiwa di Indonesia, ia berani memastikan di Banjarmasin banyak yang memiliki penyakit tersebut.

"Kalau berdasarkan data penelitian ada 200 juta kasus asma di Indonesia Kalau di Banjarmasin belum ada data pasti, namun diperkirakannya sekitar 60 persen penduduk Banjarmasin menderita asma," ujarnya.

Meskipun itu, asma bisa diobati dan bisa dikendalikan, namun harus bisa diimbangi oleh olahraga dan kebiasaan hidup sehat oleh yang menderita ataupun yang tidak menderita sebagai langkah antisipasi," tutupnya.

"Hadirnya YAi memang untuk mengedukasi masyarakat mengurangi risiko asma yang dialami. Karena ada asma yang sulit sembuh namun bisa diatasi, misalnya asma turunan dari orang tuanya," katanya.

Baca Juga: Fokus Banjarmasin dalam Menggalakkan Pembangunan Wilayah Terujung

Berita Terkini Lainnya