TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memantau Gaya Hidup Hedonisme di Antara ASN Banjarmasin 

Sebagian ASN sudah melaporkan eLHKPN

ASN Pemko Banjarmasin.

Banjarmasin, IDN Times - Gaya hedonisme para aparatur sipil negara (ASN) menjadi sorotan publik. Terutama setelah kekayaan pegawai eselon 3 Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo terungkap Rp50 miliar dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 

Gaya hidup bermewah-mewahan yang dipraktikkan keluarga Rafael memunculkan kecurigaan dari publik. 

IDN Times pun memantau gaya hidup para ASN di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). Apakah mereka pun sudah terkontaminasi gaya hidup hedonisme ini? 

Baca Juga: Minyak Goreng Subsidi Dilaporkan Langka di Banjarmasin

1. Testimoni Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin Edy Wibowo

Kepala Badan BPKPAD Kota Banjarmasin, Edi Wibowo

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Asli Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin Edy Wibowo adalah salah satu contoh positif. Pejabat eselon 2 yang memimpin instansi yang sering disebut-sebut "basah" oleh sebagian kalangan. 

Tetapi gaya hidupnya sejak dulu hingga sekarang jauh dari kata mewah. 

LHKPN Edy Wibowo tercatat sebanyak Rp1 miliar yang terdiri harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk ukuran seorang pejabat yang sudah puluhan tahun berdinas di Pemkot Banjarmasin bisa dianggap lumrah. 

"Harta kekayaan saya ada semiliar lebih, itu berupa 3 lahan tanah, 3 rumah, 3 sepeda motor dan sejumlah uang tunai. Saya belum memiliki mobil pribadi," katanya kepada IDN Times.

2. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ikhrom Muftezar

Kadisperdagin Kota Banjarmasin, Ikhrom Muftezar

Rekannya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ikhrom Muftezar (40) oleh sesama ASN juga dikenal sederhana. Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Banjarmasin yang gemar olahraga lari dan bersepeda saat liburan.  

Meskipun Ikhrom sendiri mengaku punya bisnis jasa travel yang cukup menguntungkan. Di samping posisinya sebagai salah satu pejabat di Kota Banjarmasin. 

Meskipun itu, ia tak pernah pamer atas hasil usaha dan gajinya sebagai ASN. Sebagian muslim, ia mengaku telah banyak diajarkan tentang kesederhanaan dalam hidup.

"Saya punya mobil dari hasil kredit, punya usaha travel dan harta kekayaan saya rutin saya laporkan ke LHKPN," ucapnya.

Laporan Ikhrom Muftezar belum ada saat dilakukan pengecekan di eLHKPN. 

Baca Juga: Banjarmasin Waspada! Virus Flu Burung Sudah Mulai Merebak di Kalsel

Berita Terkini Lainnya