Banjarmasin Waspada! Virus Flu Burung Sudah Mulai Merebak di Kalsel

Dikhawatirkan menjangkiti manusia

Banjarmasin, IDN Times - Ancaman virus flu burung kembali melanda bumi Lambung Mangkurat atau masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel). Semisal wilayah Hulu Sungai Selatan dan sekitarnya di mana virus ini menyerang hewan unggas. 

Kewaspadaan pun ditingkatkan di kota/kabupaten di sekitarnya termasuk pula Banjarmasin

Jenis virus yang dikhawatirkan bisa menular ke manusia seperti sudah terjadi pada tahun 2015 silam. Apalagi virus flu burung sekarang ini merupakan varian baru yang tingkat penularannya dikatakan lebih cepat dan berbahaya.

1. Gejala flu burung mirip COVID-19

Banjarmasin Waspada! Virus Flu Burung Sudah Mulai Merebak di Kalselilustrasi flu (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Bandiah mengatakan, gejala penyakit flu burung ini hampir mirip dengan COVID-19. Bahkan lebih berisiko, seperti batuk, flu dan demam dengan suhu tinggi.

Jika berkaca pada kasus flu burung di tahun 2015 lalu, gejalanya lebih berat bila dibandingkan COVID-19. Flu burung baru ini, dikatakannya satu sampai dua hari saja apabila masuk ke tubuh manusia efeknya langsung demam disertai flu yang lebih ekstrem.

Kemudian, mata memerah dibarengi dengan daya tahan tubuh lemah.

"Gejalanya sama seperti COVID-19, tapi ini lebih ekstrem, ada mata merah dan tentunya kondisi imun tubuh yang lemah menjadi penyebabnya," katanya.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Cikal Bakal Berdirinya Kota Banjarmasin

2. Belum ada penawar virus flu burung

Banjarmasin Waspada! Virus Flu Burung Sudah Mulai Merebak di Kalselilustrasi gejala flu burung yang mirip seperti flu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Karenanya, kata Bandiah penanganan pasien terinfeksi virus flu burung masih sama dengan penyakit COVID-19. Seperti di antaranya pasien harus menjalani isolasi, rutin meminum vitamin, hingga mengonsumsi makanan bergizi. 

Fungsi daya tahan tubuh yang didorong agar mampu mengalahkan penyebaran virus flu burung. Hingga kini memang belum ada penawarnya atau vaksin untuk menyembuhkan virus flu burung bagi manusia. 

Pola hidup sehat menjadi salah satu cara manusia agar tidak terpapar penyakit ini. 

"Belum ada obatnya, tapi kita bisa mencegah ya dengan terbiasa hidup bersih," katanya.

3. Dinkes Imbau waspadai flu burung

Banjarmasin Waspada! Virus Flu Burung Sudah Mulai Merebak di KalselPotongan surat edaran Dinkes Kota Banjarmasin terkait waspada flu burung.

Baru-baru ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin Muhammad Ramadan memerintahkan jajarannya bersiaga menghadapi ancaman penularan flu burung ke manusia ini.

Hal itu merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kemenkes RI terkait flu burung ini.

"Dua minggu yang lalu sudah kita instruksikan kepada seluruh kepala fasyankes agar siap dalam menghadapi wabah flu burung ini," katanya.

Agar tidak terjadi adanya kasus flu burung pada manusia, Ramadan berharap agar para peternak dan penghobi unggas bisa melakukan mitigasi sedini mungkin. Ia mengimbau agar masyarakat selalu menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS). 

Masyarakat pun diminta menggunakan masker, sarung tangan, hingga baju khusus selama berinteraksi langsung dengan hewan unggas peliharaan. Seperti hewan ayam, burung, dan lainnya. Mereka juga diminta membersihkan diri dengan mandi setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan. 

Baca Juga: Empat Buruh Serabutan Nekat Edarkan Narkoba di Banjarmasin

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya