47 KK Warga IKN Korban Kerusuhan Diusulkan Dapat Bantuan Kemensos
Massa yang mengamuk bakar rumah dan tempat usaha milik warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Kerusuhan antar kelompok yang terjadi di lokasi Ibu Kota Negara (IKN), di RT 06, RT 07 dan RT 08, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Kamis (17/11) menyebabkan puluhan rumah dan bangunan milik warga terbakar.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU Bagenda Ali, saat ditemui IDN Times, pada Jumat (29/11) mengatakan, pihaknya mengusulkan bantuan ke Kemensos untuk warga yang rumahnya ikut terbakar ketika terjadi konflik sosial tersebut dan memiliki legalitas atas tanahnya.
"Kami baru saja menyampaikan usulan ke Kemensos melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rabu (27/11) kemarin. Data itu kita serahkan setelah data kepemilikan lahan dan identitas pemilik terkumpul dan terdata sebanyak 47 KK dari 94 KK sedangkan sisanya sejumlah 50 KK tidak diusulkan mendapatkan bantuan itu," katanya.
Baca Juga: Bocah Empat Tahun Menghilang Misterius di Samarinda
1. Bantuan diberikan berjenis stimulan untuk pembangunan rumah
Bagenda menjelaskan bantuan itu jenisnya stimulan dan hanya untuk pembangunan rumah korban, karena pemilik lahannya hanya sejumlah 47 KK, maka bantuan disalurkan kepada warga pemilik lahan secara langsung melalui rekening kelompok.
Diterangkannya, karena bantuan disalurkan untuk rekening kelompok, maka 47 KK itu telah dibentuk kelompok berisi maksimal 10 orang per kelompoknya. setiap KK kelak mendapatkan uang sebesar Rp15 juta per orang sehingga total bantuan mencapai Rp705 juta.
"Bantuan yang diberikan harus digunakan untuk pembangunan rumah. Selain bantuan untuk pemilik lahan, Pemkab PPU juga telah menyiapkan anggaran dalam APBD tahun 2020 sebesar Rp 10 miliar untuk para korban yang jumlahnya mencapai 94 KK dengan 354 jiwa itu,"ujar Bagenda.
Baca Juga: Calon Ibu Kota Mencekam, Sejumlah Rumah Dibakar Sekelompok Massa