Atasi Banjir di Samarinda, Perlu Partisipasi Warga
Bersihkan parit depan rumahmu supaya air lancar mengalir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kota Samarinda menjadi langganan banjir. Meski hujan tak terlalu deras dan lama, genangan air membanjiri kota mengganggu aktivitas publik dan membahayakan masyarakat yang melintas di jalan raya.
Permasalahan banjir yang berkepanjangan di Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur ini tentu harus segera diatasi. Menurut Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda, Dr. Ir. Bernaulus Saragih, M.Sc., "Harus ada pembenahan dari hulu ke hilir. Percuma misalnya kita benahi kota kalau daerah tangkapan air di hulu tidak dibenahi," katanya.
Baca Juga: Jalan-jalan ke Samarinda? Wajib Cicipi 5 Makanan Olahan Ayam Ini
1. Penyebab banjir di Samarinda karena proses pembangunan yang kurang terencana dengan baik
Bernaulus menjelaskan banjir yang kerap melanda Samarinda sebagian disebabkan oleh tambang-tambang yang ada di sekitar Samarinda, namun juga akibat proses pembangunan yang kurang terencana dengan baik, serta pengupasan lahan untuk pertambangan dan perumahan.
"Selain itu juga karena perkembangan pembenahan drainase kota dengan perubahan penutupan lahan wilayah kota itu tidak sebanding sehingga kalau hujan deras walaupun hanya sebentar, parit-parit yang ada tidak mampu untuk mengalirkan karena berbagai sumbatan. pendangkalan, dan parit banyak yang kecil sementara daerah buangan di Sungai Karang Mumus jauh dari kota," kata Bernaulus lebih lanjut.
Baca Juga: Jokowi: Penyelesaian Jalan Tol Balikpapan - Samarinda 14 Persen Lagi