TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doa Ibu Kota di Kalimantan Timur Terselip dalam Sidang DPD-DPRRI 

Jokowi minta izin pindahkan ibu kota ke Kalimantan

youtube/IDN Times

Balikpapan, IDN Times - Pada acara Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Jumat (16/8) setelah Pidato Kenegaraan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, dilanjutkan dengan doa.

Doa dipimpin oleh anggota DPD RI dari Kalimantan Timur Muhammad Idris yang sekaligus menutup acara Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Dalam doa tersebut terselip harapan agar ibu kota negara yang baru berlokasi di Kalimantan Timur. "Allahuma ya Allah yang Maha Agung, sekiranya pemindahan ibu kota negara RI sebagai solusi yang terbaik untuk mengatasi berbagai kesulitan di ibu kota NKRI selama ini maka mohon ya Allah bulatkan tekad para pemimpin kami, para pejabat lembaga tinggi negara, para alim ulama, para cendekiawan, para cerdik pandai, masyarakat khususnya untuk memindahkan di provinsi Kalimantan timur sebagai ibukota RI berdasarkan Pancasila dan UUD'45," ucap M. Idris saat memimpin doa.

Selepas doa selesai ruangan menjadi riuh dan tertawa menanggapi doa tersebut, yang kemudian diaminkan oleh Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.

Baca Juga: Komentari Ibu Kota Baru, Sandiaga: Bukan Prioritas

1. Jokowi meminta izin memindahkan ibu kota ke Kalimantan

youtube/IDN Times

Sebelumnya telah beredar kabar bahwa lokasi ibu kota negara yang baru akan diumumkan pada 16 Agustus, namun ternyata kabar tersebut tidak terbukti.

Pada akhir pidato kenegaraan Jokowi meminta izin dan dukungan dari anggota Dewan, para sesepuh dan tokoh bangsa, serta seluruh rakyat Indonesia untuk memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan.

"Saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan. Ibukota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," katanya.

Namun sayangnya, hingga akhir pidato Jokowi tetap tidak menyebutkan lokasi ibu kota negara yang baru.

Baca Juga: Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibu Kota, Fadli Zon: Masih Mentah

Berita Terkini Lainnya