Mencari Keadilan, Herman Dijemput Paksa Polisi Pulang Tak Bernyawa
Penyebab kematian Herman masih gelap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Seorang tahanan di Polresta Balikpapan, Herman, meninggal dunia pada 3 Desember 2020. Dua bulan telah berlalu, penyebab tewasnya Herman secara mengenaskan ini belum terungkap.
Keluarga korban tak terima atas kematian Herman yang misterius ini kemudian melaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum dan ditembuskan kepada Bidang Propam Polda Kaltim.
Advokat keluarga korban dari LBH Samarinda, Fathul Huda Wiyashadi menjelaskan, "Kami melaporkan resmi pada Kamis, 4 Februari kemarin," ujarnya saat dihubungi IDN Times melalui telepon pada Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Bejat, Ayah di PPU Tega Cabuli Anak Kandungnya Balita 2,5 Tahun
1. Keluarga tak diizinkan bertemu korban
Begini kronologi meninggalnya Herman. Pada 2 Desember 2020 sekitar pukul 21.00 Wita, korban yang sedang tidur dijemput paksa oleh tiga orang tak dikenal yang berpakaian preman.
"Korban lagi tidur. Saat dikasih tahu (letak) kamarnya, korban langsung ditangkap dan dibawa. Dia tidak pakai baju itu dibawa keluar pakai motor," kata Fathul.
Ia melanjutkan, "Dia dibawa polisi tanpa surat penangkapan, tanpa surat apa-apa," ujarnya.
Keluarga pun mencari keberadaan Herman yang ternyata dibawa oleh orang tak dikenal tersebut ke Polresta Balikpapan. Petugas mengatakan Herman benar berada di sana dan ditangkap karena diduga mencuri HP.
Pada keesokan harinya sekitar pukul 22.00 Wita, pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa korban telah tewas.
"Mau bertemu tidak boleh karena pemeriksaan. Besoknya mereka datang mau kasih makan tidak dibolehkan juga bertemu. Akhirnya malamnya tanggal 3 (Desember 2020) keluarga dihubungi suruh ke Polres ternyata dikasih tahu Herman meninggal," ujar Fathul.
Baca Juga: Polres Penajam Paser Utara Ringkus Jaringan Pengedar Narkoba