Pembelajaran Aktif Memacu Siswa Lebih Kritis, Analitis, dan Kreatif
Guru mesti mengubah metode belajar tak lagi ceramah saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Metode pembelajaran masa kini di semua sekolah dasar di Balikpapan harus menggunakan metode pembelajaran aktif. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Mukiran.
Metode pembelajaran aktif penting diterapkan karena ke depan Indonesia harus mampu menghadapi kompetisi global yang membutuhkan manusia-manusia yang memiliki ketrampilan berpikir tingkat tinggi, analitis, kritis dan kreatif.
1. Guru harus mampu mendorong siswa berpikir analitis, kritis dan kreatif
“Pembelajaran dengan model ceramah biasa hanya membuat para siswa mengingat, memahami, dan mengaplikasikan pelajaran. Ini pembelajaran model dahulu yang hanya berkutat bagaimana siswa memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya. Karena sudah banyak tersedia fasilitas memperoleh pengetahuan secara mandiri, zaman sekarang siswa sudah harus lebih jauh pada tingkat memiliki ketrampilan menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi untuk pengembangan lebih jauh,” kata Mukiran melalui keterangan tertulis, pada Sabtu, (24/8).
Kemampuan guru dalam mendorong siswa untuk bisa berpikir analitis, kritis dan mampu menghasilkan karya harus menggunakan skenario pembelajaran yang sesuai.
“Di Balikpapan ini, kemampuan guru dalam membuat lembar kerja siswa yang membuat siswa bisa berpikir kritis dan kreatif sangat perlu ditingkatkan. Lembar kerja sekarang bukan lagi yang menilai pengetahuan siswa, tapi yang mengarahkan siswa menjadi analitis terhadap masalah, terlatih menjadi problem solver dan kreatif,” tegasnya
Baca Juga: 5 Alasan Peta Konsep Bisa Bantu Proses Belajar Jadi Lebih Mudah