Jaringan Internet Tak Merata, PPS dan KPPS Keluhkan Penggunaan Sirekap
Kendala penggunaan aplikasi Sirekap di Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Penerapan aplikasi sistem informasi rekapitulasi elektronik bernama Sirekap yang akan digunakan untuk pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan 9 Desember 2020 mendatang dikeluhkan oleh para petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Utamanya kendala kami dalam penerapan Sirekap adalah jaringan internet yang tidak merata," ujar operator Sirekap Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Nova Magdalena Paulus, saat ditemui di kantornya, Rabu (2/12/2020).
Baca Juga: KPU Balikpapan Kerahkan 13 Ribu Orang untuk Sosialisasi Pilkada
1. Kendala pada tiap tahapan penggunaan aplikasi Sirekap
Magdalena mengatakan, saat mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pemungutan dan penghitungan suara, serta uji coba nasional rekapitulasi perolehan suara secara berjenjang dari tingkat TPS sampai tingkat provinsi pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Tahun 2020, yang digelar dua hari lalu, kendala penggunaan aplikasi ini sudah terlihat.
"Saat bimtek memang sudah terlihat ada beberapa masalah dalam penerapannya. Mulai harus menggunakan dua HP android, dimana tidak semua petugas punya. Meng-install aplikasi Sirekap, mendaftarkan akun utama dan cadangan hingga meng-upload foto hasil perhitungan form C Hasil KWK ke server Sirekap," ujarnya.
Baca Juga: 1.031 Petugas Pilkada di Balikpapan Reaktif Corona, 742 Jalani Swab