TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Pelantikan, Wali Kota Balikpapan Terpilih Bersihkan Rumah Dinas

Perabotan rumah sebagian besar milik pribadi

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan terpilih Rahmad Mas'ud segera dilantik Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin 31 Mei 2021. Jelang pelantikannya, keluarga Rahmad pun mulai berkemas meninggalkan rumah dinas jabatan sebagai wakil wali kota. 

Sesuai jadwal, Gubernur Kaltim Isran Noor menggelar prosesi pelantikan yang dihadiri keluarga inti dan undangan sesuai prosedur pandemik COVID-19. 

“Insyaallah kami akan tinggalkan rumah jabatan wakil wali Kota Balikpapan hari ini pukul 00.00 wita,” kata Nurlena, isteri wakil wali kota Balikpapan, Minggu (30/5/2021).

Baca Juga: Jelang Pemilu Serentak, KPU Balikpapan Evaluasi Pelaksanaan Tahun 2019

1. Di rumah dinas masih banyak barang milik pribadi

Nurlena Rahmad Mas'ud isteri Wali Kota Balikpapan tepilih. (IDN Times/Hilmansyah)

Nurlena mengatakan, keluarganya memang jarang menempati rumah dinas wakil wali kota ini. Meskipun demikian, sebagian besar perabot rumah tangga merupakan milik pribadi. 

Hanya sebagian kecil menjadi inventaris daerah seperti penyejuk udara dan gorden. 

“Sofa milik saya pribadi berikut aksesorinya, karena saya suka gaya klasik," ungkapnya. 

Khususnya untuk sofa ruang tamu ini, Nurlena sengaja meninggalkannya sebagai kenang-kenangan bagi wakil wali kota Balikpapan yang akan dilantik nanti. Sebagai catatan, wakil wali kota Balikpapan terpilih, Thohari Aziz meninggal setelah terpapar virus COVID-19.

“Kita tinggalkan seperti sofa, nanti kita berikan kepada wakil wali kota berikutnya itu yang kenangan-kenangan dari kami,” tukasnya

2. Memiliki keluarga besar sehingga mereka jarang menempati rumah dinas Wakil Wali Kota Balikpapan

Nurlena Rahmad Mas'ud isteri Wali Kota Balikpapan tepilih. (IDN Times/Hilmansyah)

Nurlena mengatakan, keluarganya memang terbiasa sebagai keluarga besar sehingga tidak terbiasa dengan fasilitas disediakan di rumah dinas. Total anggota keluarganya kalau dihitung-hitung, lanjutnya bisa mencapai 40 jiwa. 

Ada beberapa anak yatim yang memang tinggal bersama mereka. 

“Kami jarang tinggal di sini, bukan berarti kami tidak mau tinggal di sini tapi kondisi anak saya lebih dari dua dan kami keluarga besar, kamarnya tidak cukup jadi kami memilih tinggal rumah pribadi,” jelasnya.

Keputusan untuk tidak tinggal di rumah dinas wakil wali kota agar tidak memberatkan daerah. 

“Kami sangat menghargai apa yang diberikan. Tapi karena keluarga kami, anak-anak kami terlalu banyak jumlahnya,” katanya. 

Kendati demikian, setiap akhir pekan mereka tinggal di rumah dinas. Karena beberapa kegiatan tetap dilaksanakan di rumah dinas di antaranya acara pengajian dan silaturahmi atau halalbihalal.  Saat sebelum pandemik COVID-19 belum melanda Balikpapan. 

“Kalau liburan kami tinggal di sini, 2-3 orang anak kami, kami bawa,” ujarnya.

Baca Juga: Wali Kota Terpilih Balikpapan Dilantik Senin Pekan Depan

Berita Terkini Lainnya