TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengiriman Video Cabul Berujung Perundungan Siswa SMPN di Balikpapan

Korban dikeroyok lima orang rekan sekolahnya

Perundungan siswa SMPN 13 di Balikpapan Kalimantan Timur pada Selasa 27 Februari 2024. Foto screen shoot video

Balikpapan, IDN Times - Dunia Pendidikan di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) tercoreng oleh aksi perundungan terhadap siswa SMPN 13. Sebuah video berdurasi 2 menit 50 detik telah menjadi viral di media sosial, memperlihatkan seorang siswa dianiaya oleh teman-temannya.

Peristiwa ini terjadi di SMPN 13, Kelurahan Teritib Balikpapan Timur. 

1. Video perundungan viral di media sosial

ilustrasi media sosial (unsplash.com/Jacob Owens)

Dalam video tersebut, terlihat korban, yang diinisial sebagai R, sedang duduk di bangku ruang kelas ketika dijambak oleh seorang siswa pelaku kekerasan, yang diinisial sebagai S. Tak berselang lama, siswa lain dari arah belakang langsung memukul kepala korban. Beberapa siswa lainnya turut serta dalam pemukulan, bahkan salah satu siswa menginjak kepala korban.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi di lingkungan SMPN 13 Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kaltim.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan akan Luncurkan Galeri UMKM di Bandara Sepinggan

2. Pihak sekolah membenarkan adanya aksi perundungan

Perundungan siswa SMPN 13 di Balikpapan Kalimantan Timur pada Selasa 27 Februari 2024. Foto screen shoot video

Guru Bidang Konseling (BK) SMPN 13 Reina membenarkan kejadian perundungan tersebut yang terjadi pada Selasa (27/2/2024) pagi saat jam istirahat pekan lalu.

Meskipun upaya penyelesaian secara internal telah dilakukan, video aksi kekerasan tersebut kemudian beredar luas di media sosial, sehingga para pelaku dan korban akhirnya dibawa ke Mapolsek Balikpapan Timur.

Wali Kelas IX SMP 13 Nasrun mengungkapkan bahwa peristiwa ini berawal dari tindakan korban R yang mengirim gambar asusila kepada keluarga S, salah satu pelaku. Menurutnya, S tidak terima dan menegur R di kelas, yang kemudian berujung pada pengeroyokan oleh siswa lain, di antaranya M, MR, AB, AMR, dan F. F hanya merekam dan tidak terlibat langsung.

Berita Terkini Lainnya