TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PT Bayan Resources Didemo soal Transparansi Beasiswa hingga Rp200 M

Dana CSR yang disebut massa mengalir ke kampus di Jawa

Massa mendemo Kantor PT Bayan Resources menuntut transparansi soal dana beasiswa sebesar Rp200 miliar, Rabu (18/5/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Ratusan massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Bergerak melakukan aksi unjuk rasa mendemo perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources. Massa pendemo mempertanyakan program corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp200 miliar yang disebut mengalir ke perguruan tinggi di Jawa. 

Aksi unjuk rasa sempat terjadi saling dorong dengan aparat kepolisian. Hingga seorang mahasiswa mengaku mendapat pukulan dan tendangan dalam kericuhan tersebut.

“Kami menyesalkan tindakan represif yang dilakukan kepolisian dalam mengamankan aksi unjuk rasa, di mana ada teman kami yang sempat dipukul dan ditendang. Meski demikian, aksi bisa dikendalikan dan berjalan aman,” ujar Koordinator Lapangan Zukifli yang merupakan perwakilan dari HMI Balikpapan, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: Satu Pekerja Tewas Imbas Kebakaran Kilang Balikpapan

1. Mempertanyakan program CSR beasiswa Rp200 Miliar

Massa mendemo Kantor PT Bayan Resources menuntut transparansi soal dana beasiswa sebesar Rp200 miliar, Rabu (18/5/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Zulkifli mengatakan, dalam aksi ini pihaknya hanya ingin mempertanyakan tentang pemberian CSR dalam bentuk beasiswa kepada universitas di Jawa. Ia pun lantas merinci alokasinya masing-masing yakni, Rp50 miliar untuk Institut Teknologi Bandung (ITB), Rp100 miliar ke Universitas Indonesia (IU), dan Rp50 miliar Universitas Gadjah Mada (UGM). 

“Kami akan mengawal terus bagaimana proses alokasi anggaran bantuan sesuai PP Nomor 40 Tahun 2012 terkait tanggung jawab lingkungan dan sosial, untuk itu kami mendesak PT Bayan secara merata sentuhan kontribusi bagi pendidikan dan sosial khususnya bagi masyarakat Kaltim,” tegasnya.

Dan hasil mediasi tadi, katanya, dengan manajemen Gunung Bayan berjanji akan menggelar diskusi bersama Panitia Khusus DPRD Kaltim bersama mahasiswa. Perusahaan akan membahas bagaimana skema pemberian bantuan terhadap pendidikan, sosial, dan perekonomian.

2. Ormas dukung gerakan mahasiswa

Massa mendemo Kantor PT Bayan Resources menuntut transparansi soal dana beasiswa sebesar Rp200 miliar, Rabu (18/5/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, dalam aksi ini sejumlah organisasi masyarakat kedaerahan mendukung aksi mahasiswa. Salah satunya adalah Gerakan Putra Asli Kalimantan (Gepak) Kuning.

Ketua Umum Gepak Kuning Suriansyah mengatakan, Bayan Resources telah beroperasi selama 26 tahun di Kaltim. Maka sudah seharusnya memberikan dana CSR-nya kepada warga Kaltim. 

“Mereka (Bayan, red) kan bekerja di Kaltim, maka sudah seharusnya memberikan bantuan CSR dengan jumlah porsi yang besar di Kaltim, bukan keluar Kaltim,” ujarnya.

Dikatakannya, ada 76 universitas di Kaltim dan ribuan mahasiswa yang memerlukan bantuan pendidikan. Seharusnya mereka inilah yang mendapatkan bantuan dari hasil bumi eksploitasi Bayan Resources.

“Bantuan ini sangat penting untuk meningkatkan SDM Kaltim, apalagi Kaltim telah menjadi IKN dan tentunya harus memiliki SDM yang andal sehingga mampu bersaing dengan SDM dari luar nantinya,” tegasnya.

Baca Juga: Pertamina Paparkan Bisnis Kilang Balikpapan ke Perwira Siswa Seskoal 

Berita Terkini Lainnya