TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin Sinovac, Jemaah Balikpapan Berharap Berangkat ke Tanah Suci

Vaksin selama berpuasa aman

Calon jamaah tetap puasa meski mendapatkan vaksin COVID-19. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Ratusan calon jemaah haji Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) masih menunggu kepastian pemberangkatan ke tanah suci dari Kementerian Agama. Arab Saudi hanya mengizinkan jemaah sudah menerima vaksin sesuai sertifikasi  WHO seperti Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.

“Kita berharap tahun ini bisa berangkat haji, meski belum ada kepastian dari Arab Saudi, tapi kita siapkan, karena tahun 2020 lalu sudah ditunda. Terkait vaksin Sinovac yang diterima jemaah haji, informasinya sudah tersertifikasi,” kata salah seorang calon jemaah haji Balikpapan, Sunardi usai mendapatkan suntikan vaksin kedua di BSCC Dome, Balikpapan, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga: Perkembangan Islam Balikpapan, Masjid Tertua sampai Tradisi Khataman

1. Tetap berpuasa meski dapat suntikan vaksin

Calon jamaah haji harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dapat suntikan vaksin kedua. (IDN Times/Hilmansyah)

Sunardi mengaku, tidak ada persiapan khusus jelang menerima suntikan vaksin COVID-19 ini. Bahkan, ia tetap menjalankan kewajiban ibadah puasa di bulan Ramadan. 

Meskipun begitu, Sunardi memastikan kondisinya tetap sehat setelah menerima suntikan vaksin ini. 

“Sama seperti vaksin pertama, saya tidak merasakan gejala apa-apa, dan meski bulan puasa suntikan kedua ini saya tetap ikuti,”ujarnya.

2. Vaksinasi bisa diberikan pada penerima yang sedang berpuasa

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan pastikan pemberian vaksin COVID-19 di bulan puasa aman. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi di Balikpapan sesuai dengan tahapan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa tentang jenis vaksin hingga pelaksanaan di bulan Ramadan. 

“Sejauh ini kami tetap melaksanakan vaksinasi sesuai dengan jam kerja pagi hingga sore hari, sambil memantau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), setelah melakukan imunisasi saat berpuasa juga aman,” ujar Dio sapaan akrabnya.

Melihat kondisi ini, lanjutnya, DKK Balikpapan belum berencana membuka layanan pemberian vaksin di malam hari.

Baca Juga: Menekuni Seni Batik Balikpapan yang Kini Bisa Jadi Penghidupan

Berita Terkini Lainnya