Gubernur Isran Usulkan Luas Lahan IKN Ditambah 180 Ribu Hektare
Sebagai buffer zone agar konsep hutan tetap terjaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengusulkan penambahan sekitar 180 ribu hektare di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) untuk membangun kawasan hijau
“Kami sudah mengajukan, untuk dilakukan asistensi ke Kementerian Dalam Negeri, agar usulan ini dapat direalisasikan,” kata Isran Noor usai menghadiri kegiatan Sarasehan Udara RRI di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Rabu (4/12).
Baca Juga: Kata Pengamat, Ini Tantangan Membangun Transportasi di Ibu Kota Baru
1. Upaya revitalisasi kawasan IKN
Sejak Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan lokasi rencana pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, dikhawatirkan memunculkan banyak spekulan tanah yang akan memanfaatkan dampak wacana tersebut.
Di sejumlah media sosial juga bermunculan akun yang menawarkan atau berniat membeli lahan yang berada di sekitar kawasan rencana ibu kota negara. Kondisi menyebabkan harga tanah di sekitar kawasan ibu kota negara melambung tinggi hingga di atas Rp1 juta per meter persegi.
Untuk menghindari dampak aksi ambil untung yang dilakukan oleh para spekulan tanah dalam rencana pemindahan ibu kota negara, Isran mengusulkan akan buatkan kawasan hijau atau buffer zone.
“Kita mengusulkan penambahan sekitar 180 ribu hektare lahan untuk IKN. Lahan itu dipergunakan untuk revitalisasi kawasan di sekitar IKN sehingga tidak dimanfaatkan oleh spekulan,” teranganya.
Baca Juga: Menteri PPN: Pemindahan Ibu Kota Akan Dikenang 200-400 Tahun