Persiapan Ibu Kota Baru, Kapasitas Bandara SAMS Sepinggan Ditingkatkan
Landasan pacu bakal diperpanjang jadi 3.250 meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Guna mendukung rencana pemindahan ibu kota negara, akan dilakukan pembangunan infrastruktur tambahan untuk meningkatkan kapasitas Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan
Kapasitas bandara SAMS Sepinggan ditargetkan mencapai 30 juta penumpang, yang akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2020 hingga 2025 mendatang.
“Tahun 2025 mendatang, kapasitas bandara SAMS Sepinggan ditargetkan mampu dinaikkan hingga 30 juta penumpang. Saat ini usulan untuk rencana tersebut telah diajukan,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha dalam Press Conference di Kantor Administrasi PT Angkasa Pura I cabang Bandara SAMS Sepinggan, Rabu (11/9).
Baca Juga: Toilet 3D, Bioskop & 5 Alasan Sepinggan jadi Bandara Terkeren di Indonesia
1. Landasan pacu akan diperpanjang
Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara telah terpilih sebagai lokasi ibu kota negara yang baru, Balikpapan merupakan kota besar yang berada paling dekat dan akan menjadi kota penyangga, lengkap dengan fasilitas bandara dan pelabuhan bertaraf internasional.
Untuk mendukung rencana tersebut, Farid menjelaskan pihaknya telah menyusun sejumlah rencana untuk meningkatkan kapasitas bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Salah satunya dengan melakukan penambahan panjang landasan pacu pesawat agar mampu melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing 747-400.
Saat ini, panjang landasan pacu yang dimiliki oleh Bandara SAMS dinilai tidak memenuhi syarat karena panjangnya hanya 2.500 meter. Ke depan, landasan pacu bandara SAMS akan diperpanjang hingga 3.250 meter.
Rencana perpanjangan landasan pacu ini, masih dalam proses pembahasan. Merealisasikannya, tentu membutuhkan biaya yang cukup tinggi terutama untuk rencana pembebasan lahan milik masyarakat dan reklamasi pantai.
“Biayanya cukup mahal, karena kami ini BUMN, maka pembiayaan tidak mungkin menggunakan APBN,” jelasnya.
Baca Juga: Bandara SAMS Sepinggan Raih Predikat Terbaik di Dunia