Sejarah 'Kota Minyak' Balikpapan pada Perang Dunia hingga Kemerdekaan
Terdapat 111 cagar budaya di Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Balikpapan merupakan kota penting yang diperebutkan oleh penjajah Belanda, Jepang, serta sekutu. Bukti nyata keterlibatan Kota Balikpapan di masa penjajahan adalah banyaknya situs peninggalan zaman perang. Seperti beberapa meriam, Gua dan bungker Jepang, yang sampai sekarang masih dapat dilihat secara langsung, juga telah menjadi situs Cagar Budaya.
Sejarawan Balikpapan, Ackmad Ryan Pratama mengisahkan, peninggalan sejarah tersebut tak lepas dari kondisi Kota Balikpapan pada abad ke-20, terutama di sekitar tahun 1900-an silam.
"Jadi, kalau misal sekarang kenapa banyak peninggalan Gua Jepang, karena pada zaman Perang Dunia ke II itu, Balikpapan ini sudah memegang posisi yang vital," jelas pria yang akrab disapa Ryan tersebut kemarin, Kamis (13/8/2020) melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Konsisten Berjuang, Ini Alasan Abdoel Moeis Hassan Layak Jadi Pahlawan
1. Balikpapan diakui sebagai rute penting perdagangan global
Kota Balikpapan di era 1900-an telah menjadi tempat perkembangan dan eksploitasi minyak bumi sehingga para penjajah berusaha untuk menguasai Balikpapan.
"Karena merupakan salah satu tempat yang harus diduduki, karena strategis. Juga mengandung banyak sekali bahan bakar yang digunakan untuk kepentingan perang masa itu," katanya.
Ryan melanjutkan, "Jadi Balikpapan tempo dulu, cukup ramai. Pelabuhannya untuk eksplor minyak, dan Balikpapan merupakan pelabuhan penting dalam rute perdagangan global," jelasnya.
Baca Juga: Menilik 6 Jejak Sejarah Perjuangan Kemerdekaan di Balikpapan