TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapal Tongkang Terbakar di Sungai Kapuas, Tiga Orang Jadi Korban

Kapal alami kebocoran gas dan korsleting listrik

Tim SAR Pontianak turun lakukan penyelaman ke dasar Sungai Kapuas untuk mencari satu orang korban kapal terbakar yang hilang (Dok. Humas SAR Pontianak)

Balikpapan, IDN Times - Sebuah kapal tongkang SPOB Rizki mengalami korsleting listrik dan terbakar di Sungai Kapuas, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (05/01/2021).

Dijelaskan oleh Kepala Kantor Basarnas Pontianak Yopi Haryadi, kejadian bermula saat terjadi kebocoran gas dan korsleting listrik di dalam kapal yang menyebabkan percikan api dan ledakan yang cukup besar.
“Ada kebocoran gas dan korsleting yang menyebabkan ledakan cukup besar,” kata dia kepada awak media.

Baca Juga: Vaksinasi Lansia Belum Mencapai Target di Kaltim

1. Dua orang mengalami luka bakar dan satu lagi dilaporkan hilang

Ilustrasi tenggelam. (dok. IDN Times/bt)

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Kantor Pertolongan dan Pencarian Kota Pontianak, terdapat 3 korban dalam peristiwa ini. Di antaranya 2 korban mengalami luka bakar dan 1 lainnya dinyatakan hilang saat melompat ke sungai.

“2 korban mengalami luka bakar dan sedang dirawat di rumah sakit sementara 1 orang masih hilang. Hilangnya korban disebabkan melompat ke sungai saat terjadi ledakan," tuturnya.

Saat ini tim SAR bersama unsur gabungan sedang melakukan pencarian terhadap hilangnya 1 anak buah kapal (ABK) tersebut. Dengan melakukan penyelaman di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

2. Kendala dalam pencarian

(Dok. Humas SAR Pontianak)

Sementara untuk di lokasi kejadian, Basarnas juga mengalami kendala. Di mana personel SAR terkendala derasnya arus dasar sungai, menghambat pergerakan mereka dalam melakukan penyelaman.

"Kami sedikit mendapat hambatan diakibatkan derasnya arus dasar di sekitar lokasi kejadian, hal ini membuat kami (tim SAR gabungan) mesti terus berhati-hati dalam melakukan penyelaman," terangnya.

Baca Juga: Siswa SMA dan SMK di Kaltim Mulai Laksanakan Belajar Tatap Muka

Berita Terkini Lainnya