TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mata Bocah 8 Tahun di Kubu Raya Terluka Terkena Pecahan Lato-Lato 

Dioperasi dan mendapat lima jahitan

latto-latto (instagram.com/oceaniszai)

Kubu Raya, IDN Times - Seorang anak berusia 8 tahun bernama Arfa Naizar di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi korban dari permainan yang tengah viral belakangan ini, lato-lato. Akibatnya, mata bocah laki-laki ini pun terluka hingga harus naik ke meja operasi dan mendapat lima jahitan.

Kepada media ini Shella, ibu korban menceritakan, awalnya sang anak tengah bermain lato-lato di rumah temannya. Namun sorenya Arfa pulang dengan keadaan menangis.

"Saya tanya dia kenapa tapi gak mau jawab, saya kira kelahi dengan temannya, tapi saya lihat matanya kok merah. Pas sudah gak tahan sakitnya akhirnya dia bilang kena pacahan lato-lato," jelasnya, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Diduga Sopir Panik, Forklif Terbalik di Jembatan Kapuas II Kalbar

1. Sempat diberi obat oleh dokter

ilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Peristiwa itu tepatnya terjadi pada Selasa (27/12/2022). Malamnya Shella pun membawa anaknya ke klinik, dan dokter memberikannya obat.

Tetapi sampai esok harinya mata Arfa tak ada perubahan, justru Arfa semakin mengerang kesakitan.

"Saya bawa lagi ke Kimia Farma dan akhirnya dikasih rujukan ke THT, dari THT dirujuk ke RSUD dr Soedarso, Pontianak untuk dilakukan operasi," terangnya.

2. Sang anak alami trauma bermain lato-lato

Google

Beruntung, luka di mata Arfa tak membawa dampak buruk pada penglihatannya. Hanya memang sampai saat ini penglihatan Arfa masih buram. Pun dua hari pasca operasi perban di mata Arfa akhirnya sudah bisa dibuka.

"Sudah dibuka perban, katanya sih masih kabur, tapi dia (Arfa, red) sudah masuk sekolah hari ini," ucap Shella.

Setelah adanya kejadian ini, Shella mengatakan Arfa kini mengalami trauma bermain permainan lato-lato ini.

"Enggak dulu ya (main lato-lato) anaknya juga trauma, gak mau main lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Kapolda Kalbar Sampaikan Permohonan Maaf Soal Insiden Peluru Nyasar

Berita Terkini Lainnya