TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pabrik Tahu di Loa Janan Meledak, Pemiliknya Tewas di Tempat

Satu orang lainnya mengalami luka ringan

Pabrik tahu di Loa Janan, Kabupaten Kukar meledak (dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Pabrik tahu yang berada di Kilometer 4 Jalan 45 Dusun Tegal Anyar, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara (Kukar) dikabarkan meledak pada, Minggu (17/7/2022). Akibat ledakan tersebut satu orang tewas di lokasi kejadian. Sementara satu orang lainnya mengalami luka ringan.

Kapolsek Loa Janan Inspektur Satu Aksarudin Adam menjelaskan, kejadian bermula saat korban bernama M Puji Utomo (50) sebagai pemilik pabrik datang ke lokasi tempat memasak tahu.

“Di pabrik tahu tersebut ada dua pekerja bernama Feri (21) dan Supriyono (27) sedang merebus tahu secara manual menggunakan ketel. Yang mana ketel berupa tabung yang berfungsi untuk menghasilkan uap panas yang digunakan untuk memanaskan bubur kedelai,” ungkapnya.

Baca Juga: Peluncuran Penggunaan Fuel Card untuk Seluruh SPBU di Kukar

1. Pemilik pabrik meninggal

Salah satu korban meninggal, yakni pemilik pabrik tahu (dok. Istimewa)

Namun ketel itu tidak dilengkapi alat pengukur panas atau temperatur. Sehingga dugaannya alat tersebut kekurangan air kemudian mengalami tekanan panas berlebih dan akhirnya meledak.

Kuatnya ledakan ketel itu pun menghantam pemilik pabrik, yakni Puji Utomo yang sat itu  berdiri sekitar 3 meter dari alat tersebut

"Akibatnya kedua kaki korban putus dan tewas di tempat, sementara ketel tersebut, usai mengenai korban langsung terpental ke atas dan terjatuh ke dalam toilet pabrik," terang Kapolsek Loa Janan.

2. Kaki korban meninggal ditemukan di atas atap rumah

Satu orang terluka karena ketel tahu meledak (dok. Istimewa)

Selain Puji Utomo, dua pekerjanya juga ikut terpental.

Supriyono mengalami luka akibat percikan air panas dari tabung ketel tersebut. Sedangkan Feri hanya terpental dan mengalami syok.

Korban meninggal langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeis Samarinda. Sedangkan Supriyono dilarikan ke Puskesmas Loa Janan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Usai kejadian, pihak kepolisian bersama warga lainnya melakukan pencarian potongan kaki korban meninggal sebelah kiri yang sempat hilang saat terkena ketel.

“Potongan kakinya ditemukan di atas atap rumah karena terpental,” terangnya.

Baca Juga: Jadi Sengketa, Pemkab Kukar Pastikan Legalitas Asetnya Segera Terbit

Berita Terkini Lainnya