Rawan Kecelakaan, Polisi akan Tambah Personel di Pos Pengawasan
Untuk kawasan Kukar Bukit Soeharto sampai Tenggarong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kecelakaan lalu lintas juga kerap kali terjadi di Jalan Poros Balikpapan-Samarinda, tepatnya di kawasan Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim). Beberapa kejadian ada yang sampai memakan korban.
Dari pantauan IDN Times, kebanyakan insiden yang dilaporkan terjadi pada hari minggu.
Memang pada waktu tersebut, ada sejumlah kendaraan motor yang tergabung dalam komunitas atau perorangan melakukan perjalanan dari kota Balikpapan menuju Samarinda dengan agenda sun morning ride (Sunmori).
Namun belakangan ini, aktivitas tersebut menjadi sorotan masyarakat karena berakhir dengan kecelakaan. Hingga sumori saat ini pun mulai dipandang sebagai kegiatan yang cukup merugikan.
Berbicara mengenai sunmori, Kasat Lantas Polres Kukar Ajun Komisaris Pol Reza Pratama tak menampik hal tersebut. Pada waktu weekend, banyak para pecinta otomotif atau yang tergabung dalam klub motor sering memanfaatkan fasilitas jalan di Bukit Soeharto. Sehingga aktivitas yang meningkat pada waktu tersebut juga rawan insiden laka.
Lalu bagaimana pihak kepolisian mengantisipasi tingkat laka di kawasan tersebut? Apakah jalan di wilayah Kukar masuk sebagai rawan laka? berikut penjelasannya.
Baca Juga: Unjuk Potensi Putra Daerah dalam Kabinet DPD Partai Demokrat Kaltim
1. Tak ada titik rawan atau black spot
Jika melihat informasi yang sering dibagikan oleh netizen melalui media sosial, kecelakaan di jalan Bukit Soeharto agaknya sering kali terjadi. Namun pada kenyataannya wilayah Kukar sendiri tak memiliki titik rawan atau black spot. Untuk diketahui kawasan yang masuk dalam wilayah Kukar itu dimulai dari Kilometer 25 hingga Tenggarong.
Reza mengatakan ada beberapa indikator yang menentukan sebuah ruas jalan memiliki black spot atau titik rawan. Namun setelah diidentifikasi, wilayah Kukar justru bebas dari indikator tersebut.
"Karena lokasi kecelakaan itu juga tersebar tidak hanya bertumpu pada satu titik. Artinya tidak ada titik yang menjadi momok pengendara memungkinkan kecelakaan," kata dia.
Lanjutnya, pengendara hanya perlu lebih berhati-hati dalam berkendara dan memastikan kendaraannya layak jalan. Juga selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Baca Juga: Pemkab Kukar Sambut Gembira Gelar Pahlawan Sultan Aji Muhammad Idris