TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangunan Berusia 20 Tahun Penyebab Runtuhnya Alfamart Banjar?

Korban dievakuasi dari dalam reruntuhan bangunan

Inspektur Jenderal Rikwanto mengenakan stelan jas. Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Pihak Laboratorium Forensik Mabes Polri di Surabaya akan memastikan penyebab runtuhnya bangunan Alfamart di Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel). Polda Kalsel meminta forensik menyelidiki bencana yang sudah merengut empat korban jiwa ini. 

Kapolda Kalsel Inspektur Jenderal Pol Rikwanto mengatakan, Polri berkepentingan memastikan penyebab sebenarnya peristiwa bencana. Agar tidak simpang siur informasi di masyarakat tentang penyebab runtuhnya bangunan rumah toko tiga lantai tersebut. 

"Kita sudah minta Lab Forensik Surabaya untuk melakukan pengecekan ke lokasi besok sampai ke sini," ungkapnya saat ditemui awak media di lapangan, Selasa (19/4/2022). 

Baca Juga: 4 Orang Korban Tewas Alfamart Runtuh di Banjar, Ini Daftarnya

1. Bangunan gedung berusia 20 tahun

Proses evakuasi para korban Alfamart runtuh di Banjar Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022). Foto Antara

Rikwanto melanjutkan, pihaknya banyak mendapat kesaksian dari warga sekitar yang mendengar suara dentuman keras sebelum bangunan ruko yang berlokasi di Kecamatan Gambut ini runtuh dan rata dengan tanah.

"Ada suara dentuman yang terdengar oleh warga sebanyak delapan kali, diduga suara itu bersumber dari konstruksi yang patah yang menyebabkan ambruknya bangunan ruko ini," ujarnya.

Apalagi dalam hal ini, Polri mengantongi data di mana usia bangunan gedung sudah mencapai 20 tahun hingga disewa Alfamart untuk dijadikan sebagai toko.

"Usianya sekitar sudah 20 tahun dan konstruksinya terendam air gambut. Sehingga kemungkinan secara konstruksi kekuatannya tidak sekuat awal dibangun," bebernya.

2. Asal muasal bunyi 'krek' yang misterius

Proses evakuasi bangunan Alfamart runtuh di Banjar Kalimantan Selatan, Selasa (19/4/2022). Foto Polda Kalsel

Pantauan di lapangan, puing-puing bangunan tiga lantai yang menumpuk itu dievakuasi dengan ekstra hati-hati. Tim evakuasi gabungan juga mengerahkan alat berat ekskavatoruntuk membongkar tumpukan beton.

Seorang saksi mata, Salafuddin mengaku berada tepat di samping bangunan Alfamart pada Senin 18 April 2022 pukul 16.45 Wita. Ia bersama keluarganya berada di lokasi toko yang lokasi tak jauh dari SPBU Kecamatan Gambut Banjar. 

Mendadak, Salafuddin mendengar suara seperti retakan disusul gemuruh bangunan Alfamart yang mendadak runtuh. 

"Saya mendengar bunyi 'krek' disusul bangunan Alfamart yang ambruk. Saya kira ada tukang yang bekerja sebelum ambruk karena ada bunyi," katanya.

Baca Juga: Bunyi 'Krek' Jadi Tanda Runtuhnya Bangunan Alfamart di Banjar

Berita Terkini Lainnya